Dampak Hoaks terhadap Kesehatan Manusia: Membedah Ancaman yang Mengintai

Artikel ini akan membahas dampak negatif hoaks terhadap kesehatan manusia dan bagaimana penyebaran informasi palsu dapat memberikan ancaman serius terhadap kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi hoaks
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta- Dalam era digital yang serba cepat dan terhubung, informasi dapat dengan mudah disebarluaskan melalui media sosial dan platform online lainnya. Namun, di tengah kemudahan tersebut, ada ancaman yang mengintai dalam bentuk hoaks atau informasi palsu.

Paparan hoaks dapat menimbulkan berberbagai dampak, salah satunya adalah dampak negatif hoaks terhadap kesehatan manusia. Sebab itu hoaks harus dihindari agar kita tidak menjadi korbannya.

Berikut kumpulan dampak hoaks bagi kesehatan.

1. Penyebaran Informasi Tidak Akurat

Hoaks seringkali menyebarkan informasi yang tidak akurat atau tidak berdasar pada fakta ilmiah yang valid. Misalnya, hoaks tentang obat-obatan atau pengobatan alternatif yang tidak terbukti efektif dapat mengarah pada penggunaan yang tidak tepat dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Orang-orang yang terpengaruh oleh hoaks semacam ini bisa saja menghindari perawatan medis yang sebenarnya efektif dan aman.

Selanjutnya

Ilustrasi hoaks
Ilustrasi hoaks

2. Peningkatan Penyebaran Penyakit

Hoaks tentang vaksinasi dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Misinformasi tentang efek samping vaksin atau klaim tidak berdasar tentang hubungan antara vaksin dan kondisi kesehatan tertentu dapat mempengaruhi keputusan orang-orang untuk tidak divaksinasi.

Hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi, seperti campak, polio, atau hepatitis.

 

3. Penyebaran Ketakutan dan Kekhawatiran yang Tidak Perlu

Hoaks tentang makanan atau bahan kimia tertentu yang dikaitkan dengan penyakit serius dapat menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran yang tidak perlu.

Misinformasi semacam ini dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan pola hidup seseorang, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.

 

4. Gangguan Kesehatan Mental

Penyebaran hoaks yang berkaitan dengan kesehatan mental juga dapat berdampak negatif. Misalnya, hoaks tentang depresi atau gangguan kejiwaan lainnya dapat menimbulkan stigma dan menghambat individu untuk mencari bantuan profesional.

Orang-orang yang percaya pada hoaks semacam ini mungkin menunda atau bahkan menghindari perawatan yang sebenarnya dapat membantu mereka.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya