Hoaks Muncul dari Penyalahgunaan Internet dan Informasi

Kemenkominfo mengadakan kegiatan literasi digital dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya hoaks sebagai implikasi dari penyalahgunaan internet.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 08 Apr 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2024, 19:00 WIB
ilustrasi Hoax
ilustrasi hoaks {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan kegiatan literasi digital dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya hoaks sebagai implikasi dari penyalahgunaan internet.

"Internet mempunyai dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif, kita harus memperbanyak konten- konten positif untuk mengimbangi konten- konten negatif di internet," ujar Ketua Tim Literasi Digital sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso dilansir dari Antara.

Bambang juga menyampaikan terkait pentingnya empat pilar literasi digital guna meningkatkan pemahaman masyarakat agar terhindar dari dampak negatif media sosial.

Dalam acara yang sama, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako, Ahmad Herman menjelaskan tentang etika digital dan menuturkan bagaimana dualisme teknologi dalam penyebaran hoaks.

“Hoaks muncul dari penyalahgunaan teknologi dan informasi. Gencar dan tidak dapat dihentikan 100 persen tapi yang mampu kita lakukan adalah menekan kemunculannya agar tidak berkembang menjadi masif dan menimbulkan gejolak sosial,” tutur Ahmad menekankan.

Ahmad juga membagikan kiat-kiat dalam menangkal hoaks, yakni dengan membaca keseluruhan informasi, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, memverifikasi informasi yang diterima, mengendalikan emosi atau perasaan berlebih terutama terhadap informasi sensitif, saring sebelum sharing, dan melatih integritas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya