Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank, Kenali Cirinya Agar Tak Jadi Korban

Masyarakat perlu untuk selalu waspada karena maraknya penipuan mengatasnamakan bank. Kenali cirinya agar tak jadi korban.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 17 Apr 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Era kemajuan teknologi semakin memudahkan para oknum tidak bertanggung jawab melancarkan aksi penipuan yang kerap mengatasnamakan bank.

Biasanya para pelaku akan melakukannya melalui pesan teks. Penipuan berjenis phishing dalam bentuk pesan teks (smishing) ini pun semakin canggih karena adanya teknologi AI. Para pelaku memanfaatkan teknologi AI untuk menyusun pesan yang meyakinkan calon korban.

Dilansir dari CNET, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengenali penipuan atau smishing yang mengatasnamakan bank.

1. Bank tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui pesan teks

Jika ada pesan masuk yang mengatasnamakan bank tertentu dan ingin mengetahui kode PIN, data kredensial, atau informasi akun lainnya, abaikan pesan tersebut dan laporkan ke bank resmi.

2. Perhatikan klaim atau pola pesan

Pesan yang terindikasi sebagai penipuan seringkali mencoba menakut-nakuti calon korban dengan dalih memerlukan tindakan cepat pada akun milik korban agar kendalanya dapat segera teratasi.

3. Perhatikan tautan atau link yang diberikan

Biasanya, pelaku akan memberikan tautan atau link  yang dibuat semirip mungkin dengan tautan resmi. Tautan palsu umumnya memiliki tanda hubung tambahan atau domain situs yang mencurigakan.

4. Klaim uang dan hadiah tertentu

Bank tidak akan pernah meminta nasabah untuk mentransfer uang. Selain itu, pelaku juga biasanya menggunakan iming-iming hadiah.

Tindak Pelaporan Lanjutan

Direktur PR Better Business Bureau, Melanie McGovern mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan tidak menanggapi pesan mencurigakan dan langsung melakukan pelaporan ke bank resmi.

“Jangan pernah mengklik link yang mereka kirimkan, verifikasi langsung melalui situs bank resmi," ujar Melanie menambahkan.

Jika secara tidak sengaja mengklik tautan atau telanjur membalas, pastikan untuk menghubungi nomor telepon resmi dari bank bersangkutan untuk melaporkan upaya penipuan tersebut sekaligus melakukan pengecekan terhadap keamanan akun pengguna atau nasabah.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya