Cuaca Menjadi Sasaran Hoaks, Simak Daftarnya

Hoaks seputar cuaca dapat menimbulkan keresahan, agar tidak menjadi korbannya simak kumpulannya dalam artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 07:00 WIB
Tangkapan layar klaim wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024
Penelusuran informasi wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024

Liputan6.com, Jakarta- Informasi tentang cuaca kerap beredar di media sosial, namun tidak semua kabar tersebut benar. Pasalnya, ada pihak yang menjadikannya sebagi bahan hoaks untuk menyesatkan masyarakat.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar cuaca, mulai dari dingin hingga panas ekstrem.

Berikut kumpulan hoaks seputar cuaca yang beredar di media sosial.

Suhu Bumi Lebih Dingin Akibat Fenomena Aphelion

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena Aphelion mengakibatkan suhu bumi lebih dingin, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Juli 2024.

Unggahan klaim fenomena Aphelion mengakibatkan suhu bumi lebih dingin dan menimbulkan penyakit berupa tulisan sebagai berikut.

"BERSIAP-SIAP MENGHADAPI SUHU BUMI LEBIH DINGIN DARI BIASANYA ...

Mulai pagi ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION

dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.

Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.

Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.

Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. 🤲 Aamiin ...

Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.

Jadi hawa lebih dingin, semoga tidak terlalu berdampak ke badan bagi yang tak terbiasa dengan suhu ini"

Benarkah klaim fenomena Aphelion mengakibatkan suhu bumi lebih dingin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

Wilayah NTT Dilanda Badai pada 12 Maret 2024

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda badai pada 12 Maret 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Maret 2024.

Klaim wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 menampilkan tangkapan layar peta perkiraan cuaca yang menampilkan sebagian wilayah NTT, di antaranya Larantuka, Kupang, Dikesar, Tube, Solju dan Pante Macas.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Syalom semua 🙏hati hati yahhh teman teman mulai besok badai akan datang, puncaknya tgl 12 kecepatan angin sepertinya sama seperti tahun 2021. Mari kita berdoa semoga dijauhkan dr musibah. Amin 🙏🙏"

Benarkah wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 ? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

Indonesia Memasuki Fase Gelombang Panas

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Indonesia memasuki fase heatwave atau gelombang panas, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Mei 2024.

Unggahan klaim Indonesia memasuki fase heatwave gelombang panas menampilkan tangkapan layar peta negara Asia dengan setiap daratannya berwarna merah.

Tangkapan layar tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Udah ada yang kena gatal" ga, padahal mandi rutin cuaca kek panas bener, kipas/ ac ga mempan malah makin panas"

"Mei, ternyata kita memasuki fase Heatwave"

Tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pantesan panas banget, gerahh, gatell campur aduk ternya sudah memasuki Gelombang panas... Harus selalu jaga kesehatan di musim panas ini karena takut badan jadi droppp🥵"

Benarkah klaim Indonesia memasuki fase gelombang panas? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya