Diskominfo Garut Ajak Mahasiswa Tingkatkan Literasi Digital Demi Hindari Judi Online

Diskominfo Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengajak mahasiswa berperan aktif mengkampanyekan bahaya judi online di lingkungan kampus, maupun ke lingkungan tempat tinggal.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Jul 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengajak mahasiswa berperan aktif mengkampanyekan bahaya judi online di lingkungan kampus, maupun ke lingkungan tempat tinggal.

Hal ini disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Margiyanto dalam Seminar Bahaya Judi Online yang digagas Forum Mahasiswa Intelektual Membangun Garut (Formil MG) di Pendopo Garut.

"Kita harus melakukan upaya pendidikan atau pemahaman berkaitan dengan pemahaman kepada keluarga atau lingkungan sekitarnya, dan juga kampanye anti judi online seperti sekarang," kata Margiyanto dilansirdari Antara, Jumat (26/7/2024).

Ia menuturkan, pemerintah hingga kini masih terus memerangi praktik tersebut, termasuk seluruh konten dan iklan judi online yang beredar di media sosial. Menurut Margiyanto, mahasiswa perlu meningkatkan literasi digital agar bisa terhindar dari praktik judi online.

"Tentu meningkatkan pemahaman literasi digital agar masyarakat memahami bahaya situs yang mungkin baik itu secara sosial, budaya, juga tidak sesuai dengan nilai-nilai," ucap dia.

Selain upaya pemerintah, kata dia, perlu adanya peran aktif kalangan masyarakat, khususnya mahasiswa untuk mewujudkan generasi muda di Kabupaten Garut tidak terjerat praktik judi daring.

Gerakan kepedulian memberantas judi daring itu, kata dia, harus terus berlanjut dan bisa mempengaruhi banyak orang dalam kampanye pemberantasan judi daring.

"Kita berharap kepada seluruh peserta menjadi agen perubahan, dapat mensosialisasikan bahaya dari judi online ini," katanya.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya