Kim Jong Un Terjang Banjir Naik Lexus Saat 4.200 Orang Korea Utara yang Kebanjiran Dievakuasi

Lebih dari 4.200 penduduk Korea Utara dievakuasi dari banjir setelah "lebih dari 10 pesawat melakukan sebanyak 20 penerbangan pulang pergi berturut-turut".

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jul 2024, 18:39 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 18:35 WIB
Kim Jong Un melintasi banjir di Korea Utara. (Rodong Sinmun)
Kim Jong Un melintasi banjir di Korea Utara. (Rodong Sinmun)

Liputan6.com, Pyongyang - Curah hujan yang memecahkan rekor membuat ribuan orang terlantar akibat banjir di Korea Utara selama akhir pekan, mendorong pemimpin Kim Jong Un untuk mengumumkan emergency (darurat), demikian laporan media pemerintah Rodong Sinmun seperti dikutip dari BBC, Senin (29/7/2024).

Menurut Rodong Sinmun. foto-foto yang beredar menunjukkan lahan pertanian dan rumah-rumah terendam banjir setelah hujan lebat melanda Kota Sinuiju dan daerah Uiju, yang berbatasan dengan China.

Media pemerintah mengatakan banyak yang kemudian diselamatkan dengan transportasi udara, meskipun BBC tidak dapat memverifikasi rincian laporan secara independen.

Bencana alam seperti itu kemungkinan akan memperparah masalah yang sudah ada seperti kelangkaan pangan dan infrastruktur yang buruk di Korea Utara.

Negara yang tertutup itu - yang mungkin lebih dikenal karena menyembunyikan masalah-masalah negatif yang terjadi di dalam perbatasannya dari dunia luar - tampaknya relatif terbuka tentang bencana terbaru ini, dengan surat kabar resmi mencatat itu adalah "krisis yang serius".

Namun, laporan itu tidak menyebutkan angka korban banjir Korea Utara tersebut. Dikatakan bahwa lebih dari 4.200 penduduk Korea Utara dievakuasi setelah "lebih dari 10 pesawat melakukan sebanyak 20 penerbangan pulang pergi berturut-turut".

Yang lebih tidak biasa lagi adalah foto-foto Kim Jong Un yang bepergian melalui banjir dengan mobil Lexus hitam, menurut Gordon Kang, analis senior Korea Utara di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam.

Sebelumnya, para pemimpin senior memimpin manajemen bencana, kata Kang. Foto-foto Kim Jong Un merupakan "citra yang belum pernah terlihat sebelumnya".

 

Analis: Korea Utara Kini Mampu Berbuat Banyak

Kim Jong Un melintasi banjir di Korea Utara. (Rodong Sinmun)
Kim Jong Un melintasi banjir di Korea Utara. (Rodong Sinmun)

Media pemerintah juga ingin mengatakan bahwa Kim telah "secara pribadi mengarahkan pertempuran", menambahkan bahwa ia telah menyatakan beberapa bagian dari tiga provinsi sebagai special disaster emergency zone (zona darurat bencana khusus).

"Kim Jong Un menempatkan dirinya di luar sana dan menunjukkan bahwa negara mampu menyediakan kebutuhan bagi rakyatnya," jelas Gordon Kang, analis senior Korea Utara di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, kepada BBC.

Kang mencatat upaya penyelamatan yang terlihat dalam contoh ini juga jauh lebih luas daripada yang terlihat setelah bencana sebelumnya.

"Korea Utara mampu berbuat lebih banyak karena telah memperkuat hubungannya dengan Tiongkok dan Rusia. Kini, negara itu memiliki lebih banyak sumber daya untuk mendukung retorikanya," imbuh Gordon Kang.

Korea Utara Serukan Pembangunan Surga Rakyat di Peringatan Perang Korea, Apa Maksudnya?

Bendera Korea Utara (AFP)
Ilustrasi Korea Utara (AFP)

Sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan pembangunan People's Paradise atau surga rakyat, saat Pyongyang memperingati ulang tahun berakhirnya Perang Korea pada hari Sabtu (27/7/2024).

Perang Korea yang berlangsung selama tiga tahun berakhir 71 tahun lalu pada tanggal 27 Juli 1953 dengan gencatan senjata yang tidak pernah digantikan oleh perjanjian damai.

Pyongyang menganggap konflik tersebut sebagai kemenangan, dan peringatan tersebut merupakan hari libur umum.

Kim Jong Un mengatakan pada hari Jumat (6/7) bahwa merupakan "misi dan tugas suci generasi kita" untuk "mempertahankan ideologi dan sistem sosial kita dengan andal" dan "membangun surga rakyat", menurut Kantor Berita Pusat Korea milik Pyongyang seperti dikutip dari AFP, Sabtu (28/7/2024).

Pemimpin Korea Utara tersebut juga memuji dukungan China selama perang dan mengatakan "persahabatan yang terjalin sebagai ikatan kekerabatan akan terus berlanjut dengan kuat".

Kim Jong Un mengunjungi tugu peringatan untuk menghormati para veteran perang, termasuk Menara Persahabatan yang mengenang para prajurit Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok yang bertempur bersama pasukan Korea Utara, kata KCNA.

Media pemerintah Pyongyang juga mengatakan bahwa pemuda Korea Utara merayakan ulang tahun tersebut, bersumpah untuk "mewarisi jiwa generasi perang yang menang".

Laporan The Straits Times menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa membangun “surga bagi rakyat”, berdasarkan ideologi yang dipertahankan oleh generasi pemenang sebelumnya dengan darah mereka, merupakan misi suci generasi saat ini, saat negara tersebut memperingati ulang tahun Perang Korea pada tanggal 27 Juli.

Selengkapnya klik di sini...

Perang Propaganda Berlanjut, 500 Balon Sampah Korea Utara Mendarat di Korea Selatan dalam 24 Jam

Tentara Korea Selatan yang mengenakan alat pelindung diri memeriksa sampah dari balon yang dikirim oleh Korea Utara di Incheon, Korea Selatan, Minggu (2/6/2024).
Tentara Korea Selatan yang mengenakan alat pelindung diri memeriksa sampah dari balon yang dikirim oleh Korea Utara di Incheon, Korea Selatan, Minggu (2/6/2024). (Dok. Im Sun-suk/Yonhap via AP)

Korea Utara telah mengirimkan sekitar 500 balon berisi sampah ke wilayah udara Korea Selatan selama 24 jam terakhir. Hal tersebut disampaikan para pejabat Korea Selatan pada Kamis (25/7/2024), mengganggu penerbangan dan memicu kebakaran di atap sebuah bangunan tempat tinggal.

Balon-balon tersebut merupakan bagian dari kampanye propaganda yang sedang berlangsung oleh Korea Utara terhadap para pembelot Pyongyang dan aktivis di Korea Selatan, yang secara teratur mengirimkan balon-balon yang membawa barang-barang seperti selebaran anti-Korea Utara, obat-obatan, uang, dan USB yang berisi video dan drama K-pop.

"Sebuah balon diduga menunda lepas landas dan mendarat di Bandara Gimpo Seoul pada Rabu (24/7) malam selama dua jam," kata seorang pejabat di Korea Airports Corporation, seperti dilansir CNA.

Balon-balon kiriman Korea Utara tersebut telah memengaruhi lalu lintas di bandara internasional utama Korea Selatan, Incheon, beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.

Di Gyeonggi, sebuah provinsi dekat Seoul, sebuah balon terbakar di atas sebuah bangunan tempat tinggal.

"Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api," kata seorang pejabat di Kantor Pusat Bencana dan Kebakaran Gyeonggi Utara.

Selengkapnya di sini...

 

 

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya