Deretan Hoaks Kemunculan Bahaya saat Bumi Mengalami Fenomena Antariksa

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait kemunculan bahaya akibat fenomena yang terjadi pada bumi, apa saja ragamnya? Simak artikel berikut.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Jul 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 21:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta
ilustrasi Cek Fakta (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks kemuculan bahaya akibat fenomena yang terjadi pada bumi beredar di media sosial, informasi bohong tersebut menimbulkan kekhawatiran jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait kemunculan bahaya akibat fenomena yang terjadi pada bumi, mulai dari Aphelion sampai Solstis.

Berikut kumpulan hoaks kemunculan bahaya akibat fenomena yang terjadi pada bumi.

Fenomena Aphelion Muncul Menimbulkan Penyakit karena Suhu Bumi Jadi Lebih Dingin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.

Klaim munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin sebagai berikut.

"*Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya.Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA.🤲 Aamiin ...

Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,.Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...*Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya*Salam sehat...🦾

🙏🙏🙏Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal...Agar mereka jg tahu dan tdk mudah dibodohi sebagai ~CORONA~ Varian baru ..💪💪💪💪💪"

Benarkah informasi munculnya  Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

 

Stroke Dipicu Minum Air Dingin saat Gelombang Panas Melanda Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Mei 2024.

Klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia berupa tulisan sebagai berikut:

"Indonesia juga kena "Heatwave "

Bahaya gelombang panas Peringatan bagi warga Indonesian dan sekitarnya Malaysia/Singapura *Bersiaplah untuk gelombang panas berikutnya* Antara 40 dan 50 °C. Selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan. Hindari minum air dingin atau es !

Saat ini negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura sedang mengalami “gelombang panas”. Ini adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:

*1. Dokter menganjurkan untuk tidak minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40°C, karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah.* Menurut laporan, seorang teman dokter pulang ke rumah pada hari yang panas - dia berkeringat banyak dan ingin segera menenangkan diri - dan dia segera membasuh kakinya dengan air dingin... Tiba-tiba, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

*2. Saat suhu luar ruangan mencapai 38℃, sesampainya di rumah jangan minum air dingin, cukup minum air hangat secara perlahan.* Jika tangan atau kaki Anda terkena sinar matahari, jangan langsung mencuci tangan atau kaki Anda. Tunggu setidaknya setengah jam sebelum mencuci atau mandi.

*3. Ada yang ingin menghindari panas dan segera mandi. Usai mandi, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit karena rahang kaku dan stroke.*

*Tolong dicatat

Saat cuaca panas atau jika Anda sangat lelah, hindari segera minum air yang terlalu dingin karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau pembuluh darah yang dapat berujung pada stroke. *Tolong sebarkan peringatan ini kepada orang lain !*"

Benarkah klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 

Fenomena Solstis Tak Boleh Keluar Rumah karena Bahaya

Cek Fakata Liputan6.com mendapati klaim tidak boleh keluar rumah saat terjadi fenomena Solstis Desember 2022, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 Desember 2022.

Unggahan klaim tidak boleh keluar rumah saat terjadi fenomena Solstis berupa video tatasurya yang di dalamnya terdapat tulisan "Fenomena Solstis Desember 2022".

Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tidak Bleh Keluar Rmh Krna Ada Yg Terjadi Pada Tnggal 21 Desember 2022 Itu Terjadi Fenomena Solstis Ini Adalah Berbahaya Pada Anak Anak"😭"

Benarkah klaim tidak boleh keluar rumah saat terjadi fenomena Solstis Desember 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya