Jangan Tunggu Pemerintah untuk Membuat Keren Kotamu

Sejak adanya internet, muncul banyak gerakan sosial di Indonesia. Mulai dari komunitas kecil tingkat kampung, kota sampai nasio

oleh Karmin Winarta diperbarui 11 Mar 2014, 13:07 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 13:07 WIB
Jangan Tunggu Pemerintah Untuk Membuat Keren Kotamu
Sejak adanya internet, muncul banyak gerakan sosial di Indonesia. Mulai dari komunitas kecil tingkat kampung, kota sampai nasio

Citizen6, Jakarta Sejak adanya internet, muncul banyak gerakan sosial di Indonesia. Mulai dari komunitas kecil tingkat kampung, kota sampai ada yang menasional.

Masing-masing komunitas mempunyai misi yang berbeda-beda. Dan kelahirannya pun dilatarbelakangi oleh faktor yang berlainan juga. Ada gerakan yang bertujuan politik, ada juga gerakan yang diciptakan oleh brand. Ada juga gerakan sosial yang murni hanya untuk memajukan, menjadikan seseorang atau lingkungannya lebih baik dari yang sekarang.

Salah satunya adalah Akademi berbagi. Gerakan sosial yang mengkhususkan pada bidang pendidikan ini saat ini namanya sudah menasional. Gerakan yang diinisiasi oleh Ainun Chomsum (@pasarsapi) saat ini sudah menyebar di 36 kota di Indonesia, mulai dari Batam sampai Ambon.

Akademi berbagi yang lahir karena keinginan foundernya untuk terus bisa belajar ini mempunyai “ritual” yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali, yakni Local Leadership Day (LLD).

Di LLD inilah setiap relawan dari berbagai kota di Indonesia bertemu. Yang mengharukan, mereka datang dari masing-masing kotanya dengan biaya sendiri. Mereka datang karena mempunyai visi yang sama dengan akademi berbagi yang memberikan akses belajar gratis.

Bertempat di Pondok Remaja Salib Putih, Salatiga, LLD dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 7 sampai 9 Maret 2013. Sekitar 200 relawan dari berbagai kota hadir ke kota ini. Ini adalah LLD kedua. Di sini, para relawan memperoleh “pembekalan” dari berbagai narasumber. Hari pertama, Donny Bu dari internet sehat memberikan pemcerahan tentang privacy di internet dan tentang security.

Sementara hari kedua, selama seharian, para relawan mengikuti “empowering volunteers connecting opportunities “ oleh Tiga Pijar. Sementara pada hari ketiga Roby Muhamad, yang peneliti dan dosen psikologi UI menshare tentang pentingnya volunteerism.

“Jangan pernah tanggung-tanggung mempunyai cita-cita, ubahlah peradaban, “ katanya.

Semua peserta antusias memperoleh kesempan bertemu dan memperoleh pencerahan yang sangat inspiratif dari para nara sumber. Dan para peserta yang datang dari penjuru tanah air itu memperoleh pesandari foundernya,

“LLD bukan untuk Akademi Berbagi. Tapi untuk relawannya. Saatnya semua relawan memperkuat diri sendiri. Untuk bermanfaaat bagi kotanya.

Lebih lanjut, Ainun Chomsun memberikan pesan, “ Jangan tunggu pemerintah untuk membuat kotamu keren, krn kamu lah yg harus membuat kota mu keren! “

Untuk mengenal komunitas @akademiberbagi bisa mengakses akademiberbagi.org

Baca Juga:

`Aku Rapopo`, Ungkapan Miris Paling Populer Saat Ini

 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya