Citizen6, Tanah Datar Rumah Budaya Fadli Zon di Nagari Aia Angek Jalan Lintas Sumatera Padang Panjang-Bukittinggi akan meresmikan patung Mahatma Gandhi untuk menambah koleksi di rumah yang menjadi kumpulan benda-benda bersejarah tersebut.
Pimpinan Rumah Budaya Fadli Zon, Edin Hadzalic mengatakan, peresmian patung Gandhi yang terbuat dari perunggu itu akan berlangsung 5 Maret 2015 sekitar pukul 17.00 Wib.
"Peresmian direncanakan oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh yang juga akan dihadiri oleh pendiri Rumah Budaya serta wakil ketua DPR RI bapak Fadli Zon dan sejumlah pejabat di ranah Minang itu," katanya.
Advertisement
Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat dan meninggal di New Delhi, India, 30 Januari 1948 pada umur 78 tahun. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum.
Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut.
Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan. Ketika kembali ke India, dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris. Hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.
Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela.
Selain tokoh-tokoh perjuangan anti kekerasan, keadilan dan perdamaian di tingkat dunia, di Indonesia pun ajaran Gandhi menemukan lahan yang subur. Ibu Gedong Bagoes Oka, misalnya, menemukan inspirasi perjuangannya di dalam ajaran Gandhi. Ia mendirikan Ashram Gandhi di Candi Dasa, Bali sebagai pusat pendidikan dan pengamalan ajaran-ajaran Gandhi tersebut.
Dengan diresmikannya patung perunggu Mahatma Gandhi,karya pematung Bambang Winaryo tersebut melengkapi koleksi benda-benda budaya dirumah budaya Fandli Zon yang diresmikan pada 4 Juni 2011.
Lokasi Rumah Budaya Fadli Zon cukup startegis, yakni berada di kawasan ruas jalan utama menghubungkan Kota Padang – Bukittinggi.
Dalam Rumah Budaya tersimpan sejumlah koleksi benda-benda kuno bernilai tinggi, khususnya yang terkait dengan benda kebudayaan Minangkabau tempo dulu.
Di antara koleksi itu, adalah keris Luk Sembilan asal Pagaruyuang yang dibuat pada abad 18, seterika pakaian dari bara, songket lama, seribu koleksi buku bertema Minang, dan sejumlah lukisan kuno dan fosil kerbau berusia dua juta tahun.
Rumah Budaya itu ramai dikunjungi hingga malam hari, karena memamerkan benda-benda kuno dari kebudayaan Minang tempo dulu, yang menjadi daya tarik para wisatawan lokal yang menghabiskan masa libur panjang kali ini.
Selain memamerkan benda-benda ciri khas Minang tempo dulu, di Rumah Budaya juga akan digelar berbagai kesenian budaya Minang seperti saluang, tari, randai, rabab dan lainnya. (*)
Pengirim:
Edin Hadzalic
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini