Citizen6, Jakarta Fenomena kemunculan cacing di permukaan tanah berhasil membuat warga Daerah Istimewa Yogyakarta resah. Pasalnya, peristiwa ini dikaitkan sebagai pertanda gempa bumi dan ada hubungannya dengan aktivitas tektonik.
Munculnya dugaan tersebut berawal dari ciapan-ciapan pengguna jejaring sosial. Mereka menuturkan bahwa cacing-cacing keluar dari dalam tanah itu dalam kondisi lemas, sehingga beberapa orang mengkaitkannya dengan bencana gempa 5,9 skala Richter yang mengguncang Yogya pada 2006 silam.
Sontak kabar tersebut langsung menjadi sorotan publik khususnya para pengguna socmed. Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter, terlihat para onliner menuturkan beragam tanggapan terkait munculnya fenomena aneh yang terjadi di Bantul tersebut.
Advertisement
Kalau cuma alasan pancaroba, kenapa cuma cacing yogya - bantul yang keluar dari tanah #cacingkepanasan
— UFOliaOWI (@bangzul_pki) June 3, 2015
di jogja selama 2 hari ini banyak cacing tanah yang keluar dari tanah. kabarnya krn akan terjadi gempa ?
— Rakaibadrika (@rakaibadrika) June 3, 2015
Perubahan cuaca "@Chrisstabela: Banyaknya cacing yg keluar dari tanah membuat tengkuk merinding, fenomena apa yaa pic.twitter.com/ezg93AVyH9"
— . (@mang_atek) June 3, 2015
Mlm2 gini dpt info dr temen kalo bnyak cacing muncul kepermukaan di brbgai daerah.Entah bener entah gak katanya itu tanda2 akan ada gempa.
— ayu rindia loesasi (@Loesasi_) June 2, 2015
Nampak, dalam ciapan onliner ada yang berkomentar pro maupun kontra terhadap dugaan akan adanya gempa yang akan melanda Yogya. Namun, adapula akun @TRCBPBDDIY milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY yang menjelaskan isu yang beredar di publik.
Fenomena cacing itu mungkin dipicu hujan kemarin, yg airnya bersifat asam (ph 3,normal ph6) sehingga tanah menjd "tidak nyaman" utk #Cacing.
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
Moch. Riyadi, kepala pusat gempapumi&tsunami BMKG di grup IABI: Berkaitan dengan Berita banyaknya cacing yg keluar kemarin di kab Bantul :
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
2. Keluarnya cacing tersebut dimungkinkan akibat guyuran hujan dua hari berturut-turut setelah tidak hujan sama sekali mulai 27 sd 30 mei...
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
3. Dari monitoring prekursor stasiun Pundong selama 1 minggu dari 25 Mei sd 2 Jun :
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
...tidak menunjukan adanya perubahan paramater ( temperatur, tekanan, temp bawah permukaan dan emisi radon )
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
... sehingga kemungkinan tidak ada kaitannya dengan akan terjadinya gempabumi. *end
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) June 3, 2015
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengakui adanya kemunculan cacing tersebut di wilayah Karangjati, Kasihan, Bantul.
Namun dirinya melihat fenomena ini terjadi karena adanya fenomena hujan saat musim kemarau. "Memang kemarin saat liburan saya bersama istri saya jalan-jalan, melihat banyak cacing muncul, jumlahnya memang banyak. Dan kemarin kan sempat hujan, dan saat ini panas. Kemungkinan karena kepanasan mereka muncul di permukaan," ungkapnya pada Rabu (3/6/2015).
Ia pun sudah mendapat laporan dari warga terkait fenomena aneh ini. Ia juga berharap masyarakat tidak mempercayai dugaan munculnya cacing itu berkaitan dengan gempa. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena DIY merupakan daerah yang rawan gempa bumi.
"Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan jika kemunculan cacing tersebut akan muncul gempa. Jadi masyarakat jangan sampai resah dengan fenomena tersebut, namun tetap waspada karena kita memang hidup di wilayah rawan bencana," tambahnya.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini