Citizen6, Jakarta Bayi bernama Nabila Juliani Rahmadhan, putri dari pasangan Ahmad Arbai dan Nur Khomaria meninggal dunia di usia 15 bulan. Sang orang tua menduga kuat hal ini diakibatkan juga karena kabut asap yang tak kunjung hilang. Kondisi udara di Jambi memang cenderung memburuk dengan Indeks Standar Pencemaran Udara masuk dalam level Tidak Sehat. Bahkan pada Kamis, 1 Oktober lalu Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi menyatakan ISPU di wilayah Kota Jambi mencapai 344 atau pada level berbahaya.
Mereka yang rentan terdampak, salah satunya adalah bayi. Sebelum meninggal dunia, Nabila sempat menderita sakit sesak pernafasan dan batuk-batuk selama kurang lebih 14 hari. Berikut ini status dari ibu Nabila yang menuturkan kondisi putrinya :
Advertisement
Setiap tahun bencana yang sama terus berulang, dan masyarakatlah yang menjadi korban. Kiranya pembakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap ini harus segera kita akhiri. Marilah kita mendoakan Nabila, keluarganya dan seluruh warga terdampak. Setelah itu berpegang tangan bersama untuk melawan segala bentuk pembakaran lahan yang menyebabkan kabut asap ini. Untuk selengkapnya dapat kamu baca disiniÂ
Pengirim : Ditama