Belajar untuk 'Berani Mati karena Benar' dari Para Tokoh Ini

Demi mempertahankan kebenaran yang mereka yakini, para tokoh ini berani mati. Bagaimana ceritanya?

oleh Rina Nurjanah diperbarui 31 Okt 2015, 12:20 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 12:20 WIB
Belajar untuk 'Berani Mati karena Benar' dari Para Tokoh Ini
Demi mempertahankan kebenaran yang mereka yakini, para tokoh ini berani mati. Bagaimana ceritanya?

Citizen6, Jakarta Apakah anda memiliki satu hal yang anda yakini benar hingga rela mati karenanya? Meski kebenaran bukanlah satu hal yang absolut, tapi tokoh-tokoh ini rela mati demi membela apa yang mereka yakini benar. Apa yang mereka bela, saya rasa, adalah satu hal yang mulia. Keyakinan mereka mengalahkan rasa takut terhadap kematian. Berikut ini beberapa kisahnya :

1. Socrates (469 SM-369 SM)

Jika kamu belajar filsafat, nama ini menjadi salah satu tokoh yang harus kamu ketahui. Dialah guru Plato, yang kemudian menjadi guru Aristoteles, dari merekalah kita belajar mengenai etika dan moral. Socrates, tidak pernah meninggalkan catatan tertulis. Semua perihal tentang dia dapat kita ketahui dari catatan Plato, muridnya. Socrates selalu berkeliling kota, bertanya dan berdiskusi karena selalu merasa bodoh dan tidak mengetahui suatu hal. Metode dialektika untuk mencapai definisi absolut atas satu persoalan menjadi salah satu peninggalan penting Socrates. 

Socrates mengkritik kaum Sophist, golongan yang dianggap bijaksana dan dibayar sebagai guru. Setelah ribuan dialektika dan obrolan, Socrates merasa sakit hati karena menemukan kaum Sophist tersebut tidak mengetahui benar permasalahan yang ada. Kritikan Socrates terhadap para Sophist membuatnya dituduh merusak kaum muda. Hingga akhirnya ia dihukum mati dengan meminum racun. Meski sebenarnya dia bisa kabur dan menghindari hukuman tersebut, tapi Socrates tetap patuh pada hukum.

2. Galileo Galilei (1564-1642)

Siapa tak kenal ilmuwan satu ini, Bapak Sains Modern satu ini meninggalkan banyak pemikiran penting sebagai seorang astronom, matematikawan, dan fisikawan. Sebagai orang yang mula-mula mempelajari langit melalui teleskop, Galileo menemukan bukti bahwa Bumi lah yang berputar mengelilingi Matahari, bukan sebaliknya. Sebagai seoarang penganut Kopernikus, melalui penelitiannya dia hendak membuktikan dan meyakinkan para penguasa kala itu soal kebenaran teori heliosentris.

Teori Heliosentris, dianggap sebagai hal yang bodoh dan merupakan bentuk bidah. Upaya Galileo tersebut akhirnya membuat dia dihukum penjara seumur hidup di usianya yang sudah senja, 70 tahun. Hingga kebutaan menghampirinya, akhirnya Galileo meninggal dalam keterasingan. 

3. Pattimura (1783-1817) 

Pahlawan asal Maluku ini bernama asli Thomas Matulessy selalu bisa kita temui sosoknya dalam gambar di selembar uang seribu rupiah. Kegagahan dan kegigihannya melawan penjajah Belanda inilah yang patut kita teladani. Dia memimpin perang demi memperjuangkan kemerdekaan Maluku dari penjajahan Belanda.

Di usia yang masih bisa terbilang muda, Pattimura akhirnya dihukum gantung di usia 34 tahun. Hukuman gantung tersebut dilaksanakan di Benteng Niuew Victoria pada 16 Desember 1817.

Keberanian mereka kemudian bisa kita lihat juga dari sosok seperti Munir, Widji Thukul, hingga Salim Kancil yang berani meregang nyawa demi kebenaran yang mereka bela. (rn)

 
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya