Iron, Wajahnya Rusak Karena Penyakit Langka Perlu Bantuan

Hampir 2 tahun ini pria yang berusia 30 th itu duduk bergabung dengan sesama tetangga.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2015, 13:12 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 13:12 WIB
Iron, Wajahnya Rusak Karena Penyakit Langka Perlu Bantuan
Hampir 2 tahun ini pria yang berusia 30 th itu duduk bergabung dengan sesama tetangga.

Citizen6, Jakarta Hampir 2 tahun ini pria yang berusia 30 tahun itu duduk bergabung dengan sesama tetangga. Dia lebih suka menyendiri dirumah, seakan-akan menunggu sebuah harapan datang untuk mengurangi penderitaannya.

Demikian keadaan Iron, pria malang warga Kampung Simpang Ampek Koto Langang Nagari Punggasan Timur Kecamatan Linggo Sari Baganti itu. Sejak kecil Iron menderita penyakit kulit yang sangat memprihatinkan. Disekujur tubu hnya dipenuhi bintik bintik hitam, semacam jamur yang terus bertambah pertumbuhannya. Pada bagian wajah Iron, kondisinya sangat menyedihkan sekali.

Pelipis sebelah kiri membusuk, berlubang namun tidak terlalu menimbulkan bau busuk. Kelopak mata sebelah kirinya, bengkak dan membesar menutupi bola mata, sangat dikuatirkan bakal pecah maka akan menambah kerontokan daging pada pelipisnya Iron.

Akibat keterbatasan ekonomi Etek Rena (67 tahun) ibu kandung pria malang itu hingga kini penyakit yang dialami Iron semakin bertambah.

"Kami cuma bisa berharap dan bermohon kepada Allah saja Pak, agar Iron bisa terlepas dari penyakitnya. Kami ini keluarga tidak mampu, jangankan untuk mencari biaya berobat Iron, untuk membeli beras saja kami kesulitan Pak ", ungkap Etek Rena sambil menunduk kepalanya .

Hampir 2 tahun ini pria yang berusia 30 th itu duduk bergabung dengan sesama tetangga.

Suasana menjadi hening seketika, tidak lama kemudian rupanya beberapa tetes air bening telah keluar dari kedua bola matanya . Ya. Etek Rena menangis meratapi nasib anaknya yang tak kunjung berhenti ditimpa penderitaan. Ia seakan menunggu sebuah harapan akan datang.

Harapan yang ditunggunya itu adalah "Rahmat Illahi", berharap uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk dapat memberikan biaya pengobatan sampai Iron sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Melihat kehidupan Etek Rena, sejak Almarhum bapak Iron dipanggil Yang Maha Kuasa 30 tahun lalu, kehidupannya serba kekurangan, hidup sebagai buruh tani jelas tidak bisa menutupi kebutuhan biaya sehari-hari.

Apalagi pada saat ini, keterbatasan usia dan tenaga sehingga Etek Rena tidak lagi bekerja sebagai buruh tani. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, Etek mengumpulkan dan menjual buah pinang yang jatuh dari pohon-pohon di sekitar rumahnya itu .

Iron tergolong anak yang baik, dia suka menolong sesama tetangga , tetapi karena kondisi penyakit yang dideritanya semakin mengerikan sehingga Iron menjadi enggan untuk datang kerumah-rumah tetangga seperti biasanya, jelas Edi Jambang tokoh Masyarakat setempat.

Menurut Edi, Iron menderita penyakit tersebut sejak kecil. Awalnya tubuh muncul semacam bintik bintik hitam, kemudian menyebar keseluruhan tubuhnya. Yang sengat mengerikan pada wajah Iron, kulit dan dagingnya pada pelipisnya mengelupas, membusuk namun tidak terlalu menimbulkan bau busuk.

Sekitar tahun 2012 dulu, Iron pernah melakukan pengobatan ke RS.M Jamil Padang dengan rujukan dari Puskesmas Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti mempergunakan kartu Jamkesmas namun kesembuhan yang diharapkan tidak diperoleh Iron.

Edi mengharapkan kepada masyarakat, pemerintah dan dinas instansi terkait agar memberikan pertolongan baik itu moril maupun materil karena tampa bantuan tersebut, kesembuhan penyakit yang diharapkan Iron sulit untuk didapatkannya.

Penulis:

Anto Pessel

 

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya