DeBrengos, Angkringan Kekinian yang Penuh Ketenangan

Angkringan De Brengos milik Pak Agus Bambang Wijanarko memulai usaha angkringan ini sejak tahun 2011.

oleh Angga Utomo diperbarui 31 Mar 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 16:02 WIB
DeBrengos, Angkringan Kekinian yang Penuh Ketenangan
Angkringan De Brengos milik Pak Agus Bambang Wijanarko memulai usaha angkringan ini sejak tahun 2011.

City Hangout- Angkringan, tempat santai yang sangat populer di Jogja itu kini merambah di berbagai daerah, termasuk ke Ibu Kota Negara. Seperti angkringan DeBrengos yang berada di  wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Di angkringan ini kita bisa menikmati sajian makanan penuh ketenangan, berbalut cahaya lampu temaram.

Angkringan DeBrengos milik laki-laki yang biasa dipanggil Pak de Brengos ini menyuguhkan nuasa baru. Pemilik nama  lengkap Agus Bambang Wijanarko memulai usaha angkringan ini sejak tahun 2011. Pelanggan yang bertamu mayoritas adalah mahasiswa karna memang angkringan ini berada dekat taman wisata situ gintung 3,  di samping fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Awalnya saya bekerja di advertising, tapi saya capek bekerja seperti itu. Saya cinta indonesia, dan angkringan yang berasal dari Solo dan Jogja ini adalah salah satu kekayaan kuliner khas milik Indonesia. Akhirnya saya buat angkringan ini yang saya konsep kembali ke tahun 60an,” ungkap Pak De Brengos.

Angkringan Pak De Brengos menyajikan minuman sebagai andalannya,  seperti susu jahe, kopi jos, JKJ atau jahe kencur jeruk. Makanan yang disuguhkan pun beragam, mulai dari nasi kucing, berbagai macam sate-satean, tempe mendoan dan makanan khas angkringan lainnya.

“Andalannya di sini adalah minuman, kalau makanan ini hanya pelengkap penderita saja,” ujarnya santai.

Menu Angkringan De Brengos

Angkringan yang buka sejak pukul lima sore hingga pukul tiga pagi ini sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Selain mahasiswa, komunitas, para pekerja, pegawai kantoran hingga pengusaha sudah menyambangi angkringan dengan konsep lesehan dan hanya diterangi lampu minyak saja.

Keinginannya untuk menata angkringan lebih kekinian tak pernah berjalan mulus. Banyak pelanggannya yang memilih untuk tetap menikmati angkringan kegelapan dengan konsep sederhana dan merakyat.

Angkringan yang baru berdiri lima tahun ini pernah menjadi ikon dalam acara festival kopi Nusantara di The Breeze BSD, Tangerang, Banten. Suasananya yang tenang membuat angkringan Pak De Brengos ini sangat cocok bagi yang ingin bersantai bersama teman maupun keluarga.

Campus CJ

Penulis:

Sri Mulyawati

UIN Jakarta

Intagram: @sri_mulyawati09

Twitter : @zriye_elyazid

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui

e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya