Melamun Jadi Kompetisi Paling Seru di Korea Selatan

Sebuah kompetisi di Korea Selatan mengharuskan pesertanya untuk melamun dan tak melakukan apapun. Sulitkah?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Jun 2016, 13:41 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 13:41 WIB
melamun
Sebuah kompetisi di Korea Selatan mengharuskan pesertanya untuk melamun dan tak melakukan apapun. Sulitkah?

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa minggu yang lalu, pada Minggu sore, sekitar 70 orang berkumpul di Taman Hangang Ichon, Seoul, Korea Selatan, untuk tidak melakukan apa-apa alias melamun. Tidak ada yang memakai ponsel, membaca, berswafoto, atau melakukan satu kegiatan pun. Kerumunan orang tersebut mengambil bagian dalam Space Out Competition tahunan Korea Selatan, kontes untuk melihat siapa yang bisa berdiam diri terlama tanpa kehilangan fokus.

Woops Yang, salah satu pendiri kompetisi ini pada 2014, mengatakan kalau kompetisi ini dirancang untuk menyoroti berapa banyak otak mereka bekerja dan berapa banyak mereka berdiri untuk mendapatkan istirahat.

"Saya menderita sindrom burnout pada saat itu. Saya akan merasa cemas bila saya duduk tanpa melakukan apa-apa, tidak produktif dalam beberapa menit," kata Yang, seperti dikutip dari Vice, Sabtu (18/06/2016).

"Saya kemudian menyadari kalau saya tidak sendirian. Saya berpikir kami semua akan merasa lebih baik bila tidak melakukan apa-apa dalam sebuah kelompok."

Sejak kompetisi pertama diadakan tahun lalu, kompetisi ini berkembang menjadi kompetisi serius dengan aturan-aturan seperti tanpa ponsel, tanpa berbicara, tidak boleh mengecek jam tangan, dan tidak tertidur. Lebih dari 2.000 orang mendaftar untuk 70 slot yang tersedia tahun ini sampai-sampai panitia mesti mengadakan babak kualifikasi untuk memilih kandidat terbaik.

Selama 90 menit, konstestan dilarang melakukan hal apa pun selain melamun. Jika Anda tertidur, tertawa, atau menggunakan teknologi, Anda didiskualifikasi. Denyut jantung kontestan diperiksa tiap 15 menit untuk memastikan mereka dalam keadaan tenang. Konstestan dengan waktu terlama dan detak jantung paling stabil yang akan memenangkan kompetisi aneh ini.

Tahun ini, yang keluar sebagai pemenang adalah Shin Hyo-Seob. Ia adalah salah satu kontestan yang tersisa dan memiliki denyut jantung paling stabil dari semua kontestan yang tersisa.

"Saya benar-benar bertekad untuk menang. Saya berlatih di rumah."

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya