Liputan6.com, Jakarta Seekor lobster raksasa berusia 100 tahun gagal dijadikan menu santap makan malam di sebuah restoran di Florida Amerika Serikat. Awalnya restoran yang bernama Sunrise ini akan menyajikan menu istimewa kepada para pelangganya.
Mendengar rencana ini, sekelompok aktivis hewan memprotes tindakan yang dilakukan oleh pihak restoran. Binatang jenis krustasea dengan berat nyaris 7 kilogram ini akhirnya gagal dijadikan menu makan malam.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir .local10.com Lobster berjenis kelamin laki-laki ini ditangkap dan dibawa langsung ke restoran untuk dimasak. Pemilik restoran Joe Melluso mengumumkan jika sampai hari Kamis, 14 Juli 2016 tidak ada seorang pun yang membeli lobsternya, ia akan menghidangkannya untuk para pelanggannya.
Sambutan dari masyarakat dingin, nyaris tak ada yang merespon. Sampai seorang aktivis pembela hak binatang, John Merritt datang ke resroran Sunrise dan mengambil lobster malang ini.
Sebelumnya, seorang perempuan juga melakukan hal serupa. Untuk membebaskan lobster yang dijual di supermarket, ia rela merogoh kocek sebesar Rp 3.150.000.
Perempuan yang bernama Christine itu tak ingin lobster tersebut menjadi santapan orang-orang yang menyukai makanan laut. Christine lalu membawanya pulang. Awalnya ia akan menempatkan lobster itu di tangki ikan. Namun menurutnya lobster tersebut akan menderita, sendirian di tempat yang bukan habitatnya.
Di tempat lain, sekelompok biksu dari Great Enlightenment Buddhist Institute Society di pulau Prince Edward juga melakukan hal yang sama. Mereka membeli sekitar 272 kg lobster hidup dari berbagai restoran untuk dilepaskan ke laut.
Tujuannya, mereka hanya ingin mengirim sebuah pesan kasih sayang kepada sesama bahwa semua makhluk punya rasa kasih sayang dan cinta, seperti manusia.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6