Berkat Konsumsi Shabu, Pria Obesitas Mampu Turunkan Bobot 113 Kg

Adrian Pouliot yang mengidab obesitas kini telah menemukan solusi ekstrim dengan mengkonsumsi shabu untuk mengatasi masalah berat badannya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Sep 2016, 20:40 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2016, 20:40 WIB
Berkat Konsumsi Shabu, Pria Obesitas Mampu Turunkan Bobot 113 Kg
Adrian Pouliot yang mengidab obesitas kini telah menemukan solusi ekstrim dengan mengkonsumsi shabu untuk mengatasi masalah berat badannya.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang pria asal Amerika Serikat yang mengidab obesitas morbid kini telah menemukan solusi ekstrim untuk mengatasi masalah berat badannya.

Dilansir Worldnewsdailyreport, Minggu (11/9/2016), pada Desember lalu, Adrian Pouliot memang didiagnosa mengalami obesitas oleh tim medis. Sejak saat itu, dia mulai mengubah gaya hidupnya.

Sang dokter mengatakan jika dia terus mengabaikan kesehatannya, maka dia berkesempatan untuk mengalami serangan jantung sekitar umur 30 tahun dan akan meninggal di usia 40 tahun.

"Penjelasan dokter membuat saya terguncang. Saya akhirnya memilih untuk diet. Saya bahkan sudah olahraga dan konsumsi makanan sehat, tapi shabu adalah satu-satunya cara yang paling ampuh untuk masalah berat badan ku," ucap Pouliot.

Penjelasan dokter

Berkat Konsumsi Shabu, Pria Obesitas Mampu Turunkan Bobot 113 Kg
Dr Jeremy/dok: worldwideweirdenews.com

Dia bahkan sangat bangga merokok shabu karena berhasil mengurangi bobot tubuhnya hingga 113 kg tanpa diet ketat.

"Kini saya tak harus mengubah kebiasaan makan saya. Saya bisa makan sebanyak yang saya inginkan, tapi ketika merokok shabu, saya kadang-kadang tak ingin makan. Saya menyebutnya diet keajaiban," lanjutnya.

Dr Jeremy Finlandia dari Columbus Medical Center, tidak mendukung penggunaan shabu, tetapi dia tidak bisa mengabaikan pasiennya yang memiliki berat badan fantastis.

"Adrian selalu jujur dengan saya tentang penggunaan narkoba. Kami sudah mencoba banyak diet untuk membantunya mengurangi kebiasaan makan berat. Tapi, satu-satunya yang sangat membantu adalah shabu," kata dr Jeremy.

Dia juga memperingatkan jika mengkonsumsi shabu bisa menyebabkan efek samping yang serius dan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya