Agar Tetap Hidup Bayi Ini Harus Selalu Digelitik

Namun berbeda dengan ibu yang satu ini, bagi Sanchia Norris menggelitik adalah cara menjaga agar buah hatinya tetap hidup.

oleh Azwar Anas diperbarui 18 Sep 2016, 11:54 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 11:54 WIB
Bayi Digelitik
Agar Tetap Hidup Bayi Ini Harus Selalu Digelitik

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan dari ibu cara bermain dan bentuk kasih sayang dengan bayinya adalah menggelitiknya. Menggelitik bertujuan untuk menyenangkan seorang bayi, karena ketika digelitik seorang bayi akan tersenyum.

Namun berbeda dengan ibu yang satu ini, bagi Sanchia Norris menggelitik adalah cara menjaga agar buah hatinya tetap hidup. Ia harus menggelitik anaknya setiap waktu.
Bayi itu bernama Benn, usianya masih satu tahun. Namun di usianya yang masih belia ia harus menderita kelainan.

Setiap malam, nafas anak ini sering berhenti. Maka dari itu sang ibu harus menggelitiknya setiap malam. Tujuannya agar sang anak tetap bangun dan bisa bernafas.

Dilansir dailymail.co.uk, ternyata Benn terhenti nafasnya pada jam-jam tertentu dan setiap malam jam saat nafasnya terhenti selalu sama. Untuk mengetahui kapan dirinya harus menggelitik Benn, Norris memasang alarm yang akan berbunyi setiap kali nafas Benn berhenti.

Menurut dokter Benn mengalami apnea. “Hal seperti ini bisa terjadi pada bayi yang prematur, nafasnya bis berhenti selama 20 detik atau lebih,” ujar dokter.

Penyakit seperti ini bisa terjadi karena bagian otot-otot bayi dan sistem sarafnya tidak berkembang secara sempurna pada saat lahir. Untuk mengatasinya cara yang paling umum disarankan oleh dokter yaitu dengan cara digelitik agar sang bayi terbangun kembali dan bisa bernafas.

Tidak hanya itu setiap malam Benn bisa mengalami 23 kali apnea, maka sebanyak 23 kali itu juga ibunya harus menggelitik Benn agar bisa kembali bernafas. Benn memang dilahirkan secara prematur, ia lahir dengan umur kandungan yang masih 24 minggu dan berat badannya hanya 800 gram.

"Benn lahir lebih kecil dari panjang tangan saya. Dokter mengatakan bahwa ia tidak mungkin bertahan. Tetapi setelah mendapat perawatan selama 18 minggu di rumah sakit Benn dinyatakan telah sehat dan diperbolehkan pulang," ujar Norris.

Penulis

Cintia Dwi Apriliyani

Universitas Brawijaya

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya