Semarak Jogja, dari Ratu Boko Sampai Mangut Lele Mbah Marto

Tak pernah bosan rasanya mengunjungi kota budaya Yogyakarta.

oleh Karmin Winarta diperbarui 14 Okt 2016, 17:15 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 17:15 WIB
Semarak Jogja, dari Ratu Boko Sampai Mangut Lele Mbah Marto
Semarak Jogja, dari Ratu Boko Sampai Mangut Lele Mbah Marto

Liputan6.com, Jakarta Tak pernah bosan rasanya mengunjungi kota Yogyakarta. Kota budaya ini selalu menawarkan keramahtamahan dan warisan budaya yang adiluhung kepada para wisatawan. Berbagai tempat wisata seantero Yogya telah bersiap menyapa para pengunjung. Termasuk Zulfikar Naghi yang berkunjung ke kota ini minggu lalu.

Zulfikar pun bersiap untuk merasakan keindahan kota Yogyakarta, untuk kesekian kalinya. Pada kesempatan kali ini, ia mengunjungi Tamansari yang terletak di kompleks Keraton Yogyakarta. Tamansari memiliki luas 10 hektar dan terdapat 57 bangunan di dalamnya.

Melangkah ke Tamansari, wisatawan akan disambut dengan 4 bangunan berbentuk persegi panjang dengan arsitektur perpaduan dari budaya Eropa, Tiongkok, Jawa, Hindu dan Islam. Di area bagian tengah Tamansari terdapat kolam pemandian yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu kolam khusus anak anak dan remaja putri, sementara kolam lainnya digunakan oleh wanita yang beranjak dewasa. Hanya keluarga kerajaan saja yang boleh berada di area kolam.

Zulfikar pun melanjutkan perjalanannya ke bagian belakang Tamansari, di kawasan ini terdapat sumur gumuling atau yang biasa disebut masjid bawah tanah. Wisatawan yang datang berkunjung bebas melakukan foto dengan berbagai gaya.

Semarak Jogja, dari Ratu Boko Sampai Mangut Lele Mbah Marto

Puas berkunjung ke Tamansari, ada satu lagi destinasi wisata yang tak kalah indah, yaitu Keraton Ratu Boko. Tempat ini sebenarnya adalah candi yang dibangun pada abad ke-9, pada masa Wangsa Sailendra di jaman kerajaan Medang.

Untuk sampai di keraton ratu boko, wisatawan harus menaiki puluhan anak tangga terlebih dahulu. Dari keraton Ratu Boko, Zulfikar menikmati keindahan kota Yogyakarta, dari ketinggian 196 meter.

Kebetulan, kedatangan Zulfikar kali ini bertepatan dengan ulang tahun Yogyakarta yang ke-260, ia ikut menyaksikan pawai budaya yang dilaksanakan pada 7 Oktober 2016, diikuti 14 kecamatan dan 1200 pendukung acara di kawasan tugu Yogya. Acara yang dikemas sangat menarik ini bertema Wayang Jogja Night Carnival.

Semarak Jogja, dari Ratu Boko Sampai Mangut Lele Mbah Marto

Lelah berjalan jalan di tempat wisata, kini saatnya wisata kuliner. Zulfikar mengunjungi kuliner khas Yogyakarta di kawasan Bantul.

Kuliner ini bernama mangut lele. Mangut lele mbah Marto terkenal karena kelezatannya. Sebelum dimasak, lele terlebih dahulu diasap selama 5 jam. Setelah itu lele dimasak dengan rempah pilihan. Sebagai makanan pendamping, wisatawan bisa mencoba gudeg, opor ayam, dan garang asem.

Wisata Zulfikar Naghi ke Tamansari, Keraton Ratu Boko, Kemeriahan Hut Yogyakarta dan kuliner Mangut lele dapat anda saksikan selengkapnya dalam Fokus Akhir Pekan, Minggu, 16 Oktober 2016  jam 3 sore di Indosiar.

Penulis:

Dedy Zebua

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya