Pakai Payung Sambil Mengajar, Guru Ini Viral di Medsos

Sebuah foto yang memperlihatkan seorang guru terpaksa membawa payung ketika tengah mengajar di kelas menuai perdebatan sengit netizen.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 23 Okt 2016, 17:08 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2016, 17:08 WIB
Pakai Payung Sambil Mengajar, Guru Ini Viral di Medsos
Sebuah foto yang memperlihatkan seorang guru terpaksa membawa payung ketika tengah mengajar di kelas menuai perdebatan sengit netizen.

Liputan6.com, Tiongkok - Sebuah gambar baru-baru ini beredar di media sosial hingga menimbulkan perdebatan sengit di kalangan publik, khusunya para pengguna jejaring sosial.

Para netizen Tiongkok geram ketika melihat foto yang menunjukkan seorang guru terpaksa membawa payung ketika tengah mengajar di kelas, karena atap ruang kelas tersebut bocor.

Dilansir CCTV News, Minggu (23/10/2016), ruangan bocor itu dilaporkan sebagai ruang kelas 126 untuk siswa kelas 8 di Shuozhou No. 1 Middle School di Provinsi Shanxi, Tiongkok.

Zheng Liang, guru dalam gambar tersebut becerita jika hujan lebat melanda kota pada 5 Oktober lalu. Tapi setelah hujan berhenti, air merembes terus menetes ke dalam kelas melalui atap.

Kondisi sekolah yang banjir

Guru Ini Viral, Lantaran Mengajar di Tengah Banjir
dok: cctv news/Facebook.com

Guru yang tengah mengajar tetap harus berada di dalam kelas, sambil memegang payung untuk berlindung. Sementara para murid terpaksa meringkuk bersama-sama untuk menjaga diri dari "zona spalsh."

"Saat itu hujan berlangsung di luar dan di dalam ruangan," ucap seorang siswa yang tak ingin disebutkan namanya.

dok: cctv news/Facebook.com

Siswa tersebut juga menambahkan jika setiap kali hujan, akan ada kekacauan di dalam kelas dan beberapa saat kelas terhenti untuk mencoba mencegah kelas dari banjir.

Foto tersebut bahkan menimbulkan berbagai kritik tajam dari netizen untuk pemerintah yang tampaknya tidak membantu meningkatkan infrastruktur sekolah.

"Ini ironis bahwa pemerintah daerah harus meninggalkan siswa untuk belajar dalam kondisi yang buruk. Padahal mereka selalu mengatakan pendidikan menjadi prioritas utama," komentar @Etupti.

dok: cctv news/Facebook.com

Kepala sekolah Wang Sen mengatakan jika kondisi kelas menyedihkan itu bukan kasus yang terisolasi.

"Hampir semua kantor guru di lantai lima ruang kelas memiliki atap yang bocor," ucapnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya