10 Gaya Hidup Usia 30-an Ini Buatmu Sukses di Masa Tua

Usia 30-an adalah waktu yang ideal untuk melakukan kebiasaan yang membantu Anda mencapai kesuksesan di masa tua.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 08 Mei 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 19:30 WIB
10 Gaya Hidup di Usia 30-an Ini Buatmu Sukses di Masa Tua
10 Gaya Hidup di Usia 30-an Ini Buatmu Sukses di Masa Tua

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang menghabiskan usia 20-an mereka untuk melakukan perilaku tidak sehat, seperti tidur larut, bangun siang, atau menghabiskan uang untuk hal-hal yang tak penting.

Akan tetapi, usia 30-an adalah waktu yang ideal untuk melakukan kebiasaan yang membantu Anda mencapai kesuksesan di masa tua. Seperti dilaporkan oleh Quora dan dilansir dari Independent, berikut 10 perubahan yang harus dilakukan agar sukses di masa tua

1. Berhenti merokok

Bila Anda seorang perokok, berhentilah sesegera mungkin. Anda mungkin tak bisa menghentikan kerusakan di tubuh Anda akibat kebiasaan merokok.

Akan tetapi, peneliti menyarankan Anda untuk berhenti sebelum usia 40 tahun. Sebab, mereka yang berhenti sebelum usia 40 akan mengurangi risiko kematian akibat merokok sebesar 90 persen ketimbang yang tidak.

2. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari

Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan akhir pekan untuk membayar hutang tidur, tapi Nan Waldman merekomendasikan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama tiap hari.

Jika Anda terlalu banyak tidur selama beberapa hari, Anda berisiko menyetel ulang jam tubuh ke siklus yang berbeda dan membuat Anda lelah di kemudian hari. Hindari masalah tidur seumur hidup dengan tetap berpegang pada rutinitas tidur dan bangun yang sama.

3. Mulai berolahraga secara teratur

Alistair Longman menyarankan Anda untuk bergerak sebanyak mungkin. Tidak masalah apakah berjalan, bersepeda, berlari, angkat besi, atau apapun yang melibatkan beberapa gerakan.

Menjelang usia 30, Anda mulai kehilangan massa otot. Jadi, sangat penting untuk berolahraga secara teratur. Tapi ingatlah untuk memilih aktivitas fisik yang Anda sukai karena Anda cenderung tidak berolahraga bila tidak menyukai latihan Anda.

4. Mulai membuat jurnal

Bahkan jika Anda lebih suka membiarkan renungan Anda pada diri sendiri ditulis di atas kertas, hal tersebut akan membantu Anda menghadapi peristiwa yang penuh tekanan.

5. Mulai berhemat

"Membangun kebiasaan menabung lebih awal berarti Anda akan terus melanjutkannya," kata Cliff Gilley.

Usia 30-an mungkin tampak seperti tahun emas Anda, sebab biasanya pada usia demikian seseorang berada pada kematangan finansial. Akan tetapi, semakin dini Anda menabung, semakin banyak manfaat yang Anda peroleh nantinya.

6. Mulailah mengejar tujuan hidup

6. Mulailah mengejar tujuan hidup

"Jangan menunda mengejar tujuan hidup Anda," tulis Bill Karwin.

Lakukan apa yang sejak lama menjadi impian Anda. Pilih satu tujuan hidup dan mulailah. Hal ini agar Anda lebih fokus ketimbang mengejar banyak mimpi namun tidak fokus.

7. Mulai belajar bahagia dengan apa yang Anda miliki

Ini benar-benar tentang rasa syukur. Penelitian menunjukkan bahwa menghargai apa yang Anda miliki dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi perasaan negatif.

"Jika Anda puas dengan apa yang Anda miliki, Anda akan memiliki kehidupan yang lebih bahagia," kata Robert Walker.

8. Berhentilah berpikir bahwa Anda perlu memuaskan semua orang

Setelah mencapai usia 30, Anda harus berhenti merasa perlu untuk menyenangkan semua orang. Anda bisa mulai memilih teman dan kontak Anda dengan lebih hati-hati.

Mengurangi teman atau sekadar bergaul dengan orang-orang yang membuat Anda bahagia merupakan investasi waktu dan energi dengan bijak.

9. Berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain

Mahesh Kay menyarankankan Anda untuk berhenti membandingkan dengan orang lain. Terus-menerus melihat apa yang telah dilakukan orang lain tidak akan membantu Anda mencapai tujuan hidup.

Akan lebih baik Anda menghabiskan waktu memikirkan apa yang ingin Anda capai dan mengevaluasi kemajuan Anda di bidang tersebut.

10. Mulai memaafkan diri atas kesalahan di masa lalu

Seorang psikolog sosial mengatakan bahwa welas asih adalah pendorong utama kesuksesan. Itu mungkin karena orang yang dapat memaafkan diri mereka akan melihat kelemahan mereka sebagai perubahan dan mencoba menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya