Di Tiongkok, Penonton Bayaran Diupah Rp 1,6 Juta Tiap Tampil

Pekerjaan mereka sebagai penonton bayaran tidaklah terlalu sulit.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Jul 2017, 13:45 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 13:45 WIB
Di Tiongkok, Penonton Bayaran Diupah Rp 1,6 Juta Tiap Tampil
Doc: Nextshark

Liputan6.com, Beijing - Orang-orang yang memiliki kemampuan untuk berakting tetapi tak dapat tampil di panggung semakin banyak dalam reality show di Tiongkok. Para aktor atau penonton bayaran ini ternyata memberikan pemasukan bagi negara sendiri.

Sejak dimulai pada 2014, mereka telah memberikan pemasukan hingga 350 miliar rupiah kepada negara. Dalam satu pertunjukan yang berlangsung sekitar tiga sampai empat jam, tiap orang bisa menghasilkan 800 yuan atau sekitar 1,6 juta per pertunjukan.

Melansir dari Nextshark, pekerjaan mereka sebagai penonton bayaran tidaklah terlalu sulit. Mereka cukup duduk sebagai penonton dan membiarkan wajah mereka tersorot kamera.

Mereka dapat bertepuk tangan, tertawa, menangis, dan melakukan hal yang diminta. Yang menarik, apabila mereka bisa mereferensikan teman untuk mengikuti jejak mereka, tiap orang akan mendapat bonus 30 persen dari gaji mereka.

Oleh pengguna media sosial, mereka diberi beberapa julukan seperti Bawling Boys, Grieving Girls, dan Emotional Emperors karena reaksi palsu dan meyakinkan mereka.

Walau demikian, para penonton bayaran tersebut juga harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh sang penyelenggara. Peraturan tersebut seperti tidak diperbolehkan tertidur selama acara berlangsung, tiba lebih awal, dan dilarang menggunakan ponsel selama pertunjukan berlangsung.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya