Liputan6.com, Jakarta Media sosial sudah menjadi salah satu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Media sosial menjadi perantara untuk terhubung dan berinteraksi dengan teman. Baik remaja sampai lansia, nyaris semua memiliki akun media sosial. Sebagian bahkan menganggap bahwa media sosial merupakan ladang bisnis yang menjanjikan.
Baca Juga
Namun seperti umumnya dunia maya, media sosial juga memiliki sisi negatif. Sebut saja cyberbullying, yang sudah menjadi salah satu dampak buruk dari media sosial. Ngerinya, dari data yang dihimpun pada 2013, Indonesia ternyata jadi negara yang menempati peringkat pertama dengan jumlah 38 persen penyumbang kasus cyberbullying di dunia. Bagaimana bisa warganet Indonesia jadi juaranya cyberbully? Inilah empat alasannya.
Warganet Indonesia paling senang cari kekurangan public figure
Artis atau selebgram biasanya memang berusaha berpenampilan sesempurna mungkin. Namun yang namanya manusia biasa, tentu saja kadang memiliki kekurangan. Terlebih, cara pandang warganet saat menilai seseorang juga pasti berbeda-beda. Namun di dunia maya, banyak warganet yang justru sengaja mencari-cari cela untuk melakukan bullying, terlebih bagi para artis atau selebgram.
Salah sedikit dalam hal berpenampilan, warganet bisa memberikan komentar nyinyir yang jumlahnya sampai ribuan. Terkesan kurang kerjaan, tapi tak bisa dimungkiri kalau begitulah kelakuan warganet Indonesia, sang peraih juara pertama cyberbullying.
Selengkapnya
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.