Sarah Hobgen, Perempuan Australia yang Cinta Mati pada Sumba

Ada banyak warga negara asing yang sangat peduli pada budaya dan pariwisata Indonesia kita. Salah satunya adalah Sarah Hobgen.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Agu 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 13:30 WIB
Sarah Hobgen, Perempuan Australia yang Cinta Mati pada Sumba
Doc: Karmin Winarta

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak warga negara asing yang sangat peduli pada budaya dan pariwisata Indonesia kita. Salah satunya adalah Sarah Hobgen. Perempuan dari Australia ini menetap di Sumba sejak tahun 2008.

Di negeri seribu bukit ini, ia saat ini sedang memberdayakan warga di kampung raja, Prailiu, tempat tinggalnya saat ini. Sarah yang menikah dengan laki-laki Sumba ini berusaha meningkatkan kesejahteraan warga Prailiu dengan membentuk komunitas yang terdiri dari para penenun dan juga para laki-laki yang berprofesi lain.

Sabtu, 5 Agustus 2017, ia bercerita, warga Prailiu sebenarnya adalah para petani. Menenun hanyalah salah satu aktivitas untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Namun, profesi petani ini pelan-pelan digerogoti arus modernisasi.

Kini, lahan pertanian telah berubah, pelan-pelan dibangun rumah dan lainnya. Jadi statusnya sekarang ini, warga Prailiu adalah petani yang tak mempunyai lahan.

Kondisi itulah yang menggerakkan Sarah untuk memberdayakan warga dengan mengedukasi penenun agar kualitas yang dihasilkan tetap prima. Oleh karena itu, para penenun di kampung raja hanya memakai pewarna alam. *

Selengkapnya, baca langsung di sini

Pengirim:

Karmin Winarta

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya