Liputan6.com, Jakarta - Meski hukuman mati masih menjadi pro dan kontra di sejumlah negara, kita semua sepakat bahwa beberapa orang layak untuk mati atas kejahatan yang mereka lakukan. Beberapa pembunuh berantai paling terkenal sepanjang sejarah berasal dari Amerika Serikat dan dihukum mati di sana.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Satu topik menarik terkait hukuman mati di sana adalah bahwa para pembunuh sadis ini diberi pilihan untuk permintaan makanan terakhir mereka. Berikut makanan terakhir 8 pembunuh keji seperti dilansir dari Murderpedia.
1. Timothy McVeigh, si bomber
Nama pria yang satu ini selamanya akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pembunuh paling tak berperasaan. Ketika dia mengebom Gedung Federal Alfred P. Murrah di Oklahoma City, dia tidak memilikirkan bahwa tindakannya akan membunuh dan melukai banyak orang tak berdosa.
Timothy dieksekusi melalui suntikan mematikan pada 11 Juni 2001 di Indiana. Makanan terakhir permintaannya adalah dua liter es krim rasa cokelat-mint.
2. John Wayne Gacy, si badut pembunuh
Sadis adalah satu kata yang cocok untuk pria ini. John yang sering menjadi badut pesta ulang anak-anak ini dihukum karena membunuh dan memperkosa 33 orang.
Ketika polisi menggeledah rumahnya, bau menyengat membawa mereka ke tempat di bawah rumah itu: tempat di mana sisa-sisa korbannya membusuk. Ia dihukum mati pada tanggal 10 Mei 1994 dengan suntikan mematikan. Makanan terakhir permintaannya yaitu 12 udang, satu ember ayam KFC, kentang goreng, dan satu keranjang stroberi segar.
Â
Â
Â
3. Aileen Wuornos, si pembunuh keji
Kisahnya sebagai pembunuh keji menginspirasi film Monster yang diperankan oleh Charlize Theron. Kisah hidupnya tragis, ia dihukum mati karena membunuh tujuh pria.
Aileen dieksekusi dengan suntikan mematikan di Florida pada 9 Oktober 2002. Dia menolak makanan terakhir malah meminta secangkir kopi hitam.
4. Ted Bundy, si pemerkosa dan nekrofilia
Ted Bundy dikenal sebagai pembunuh serial, penculik, pemerkosa, pencuri, perampok, dan nekrofilia (pemerkosa mayat). Setelah ditangkap, ia membantah terlibat dalam kejahatan tersebut sampai bekas gigitan menguak semuanya. Ted akhirnya mengakui 30 pembunuhan, tapi penyidik sepakat bahwa jumlahnya mungkin lebih banyak.
Ted merupakan pria yang cerdas, berpendidikan, tampan, dan menawan yang menjadi alasan ia sukses meyakinkan wanita yang menjadi korbannya. Ia bahkan berhasil melarikan diri dari tahanan dua kali!
Ia dihukum mati dengan sengatan listrik pada 24 Januari 1946. Ted meminta sarapan tradisional ala Inggris sebagai makanan terakhirnya yang terdiri dari steak, telur, kentang goreng, roti panggan, susu, dan jus.
Advertisement
5. Victor Feguer, si pembunuh
Meski jumlah korbannya tidak sebanyak yang lain, bukan berarti dia tidak berbahaya. Ia menculik seorang dokter dan menembaknya di kepala. Victor digantung pada 15 Maret 1963 di Iowa.
Yang menempatkannya dalam daftar ini adalah keunikan permintaan makanan terakhirnya, yaitu satu buah zaitun dengan lubang di dalamnya. Ia berpikir pohon zaitun dapat tumbuh dari jenazahnya begitu dia dikuburkan.
6. Allen Lee "Tiny" Davis, si keji
Jika ada yang patut digelari kata keji, maka Allen adalah orangnya. Ia dengan tega membunuh Nancy Weiler yang tengah hamil serta kedua putrinya. Pria ini dihukum mati pada 8 Juli 1999 di Florida. Makanan terakhirnya terdiri dari lobster, kentang goreng, udang, kerang goreng, roti bawang putih, dan segelas root beer A&W.
7. Herman Webster Mudget alias HH Holmes
Holmes merupakan seorang penipu dan pembunuh berantai dari abad ke-19. Ia pergi membangun 'rumah penjagalan' sendiri di Chicago yang dilengkapi dengan kamar rahasia, lorong tersembunyi, dan tempat membuang barang bukti. Holmes melarikan diri dari Chicago dan melakukan perjalanan ke seluruh AS dan Kanada, membiarkan mayat korbannya membusuk di rumahnya.
Saat ditangkap, Holmes mengaku telah melakukan 27 pembunuhan, tapi ada yang bilang ia telah membunuh hingga 200 orang meski tak bukti yang cukup. Pria ini dieksekusi pada tanggal 7 Mei 1986. Makanan terakhirnya adalah telur rebus, roti kering, dan kopi.
8. Steven Frederick Spears, si pembunuh mantan pacar
Steven mengaku membunuh mantan pacarnya dan dihukum pada Agustus 2001. Ia tak berusaha melakukan banding atau usaha apapun untuk menyelamatkan nyawanya.
Ia hanya mengatakan bahwa ia tidak ingin dihukum mati tapi menghabiskan hidupnya di sel berukuran 6x9 meter. Keinginannya tak terkabul. Ia dihukum mati dengan suntikan mematikan pada 16 November 2016 di Georgia. Makanan terakhirnya adalah pizza daging.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement