Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang keindahan alam memang tidak ada habisnya, hampir di setiap negara memiliki pesona keindahan yang beragam dan menakjubkan. Seperti tempat berikut yang memiliki suasana mirip dengan negeri dongeng.
Baca Juga
Advertisement
1. Salar de Uyuni di Bolivia
Salar de Uyuni atau biasa juga disebut Salar de Tunupa merupakan dataran garam terluas di dunia. Berlokasi di antara Potosi dan Oruro, di dekat puncak pegunungan Andes, Bolivia, Salar de Uyuni memiliki luas sekitar 10.582 kilometer.
Seluruh permukaan Salar de Uyuni dilapisi oleh garam yang cukup tebal, dan menjadikan tempat ini tetap kering sepanjang tahun. Tempat ini juga disebut-sebut sebagai cermin alam terbesar di dunia. Salar de Uyuni memiliki permukaan yang datar sempurna dan bening seperti kaca. Dengan begitu, pada siang hari, hamparan garam tersebut akan memantulkan pemandangan langit yang menghasilkan pemandangan luar biasa.
Â
2. Pantai Laut Merah (China)
Biasanya pantai memiliki pasir berwarna putih dan air laut yang biru jernih. Berbeda dengan pantai yang terletak di delta Sungai Liaohe, 30 kilometer dari Kota Panjin, China, yang diselimuti warna merah menyala. Hal tersebut ternyata disebabkan oleh rumput laut jenis Suaeda salsa yang banyak terdapat di Panjin, yang bisa berubah warna.
Keindahan warna merah pantai hanya berlangsung saat musim gugur atau sekitar Agustus hingga Oktober. Sementara pada bulan lain, pantai hanya diselimuti rumput laut berwarna hijau. Selain itu, wilayah ini merupakan tempat konservasi dan rumah bagi 260 jenis burung dan 399 jenis hewan laut. Waktu terbaik untuk menikmati suasana di pantai merah adalah pada sore hari, menjelang matahari terbenam. Pancaran sinar matahari berpadu dengan luasnya pantai berwarna merah, akan menghasilkan pantulan warna yang menakjubkan di kawasan tersebut.
Advertisement
3. Gua Glowworm di Selandia Baru
Biasanya gua identik dengan ruang gelap dan bau kotoran kelelawar. Namun, berbeda dengan The Waitomo Glowworm Caves di Selandia Baru, yang menyuguhkan pemandangan berbeda di dalam gua. Jika mengunjungi tempat ini, Anda seolah-olah akan diajak melihat gugusan cahaya "bintang" di tengah kegelapan.
Cahaya tersebut dihasilkan oleh spesies nyamuk jamur dengan nama latin arachnocampa luminous, yang hanya hidup di Gua Waitomo. Serangga kecil ini merupakan spesies langka dan untuk menjaga kelestariannya, pengunjung yang mengabadikan gambar di tempat ini dilarang menggunakan blitz gawai karena hewan ini rentan terhadap cahaya.
Â
Penulis:
Latif Munawar
Reporter Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.