Liputan6.com, Rusia - Pernah terbayang bagaimana rasanya ketika berada di luar angkasa? Berjalan mengambang bagaikan astronot berseragam lengkap serta mengenakan helm udara. Atau memang menjadi astronot adalah cita-citamu sejak kecil?
Sepertinya keinginanmu untuk bisa berjalan-jalan di luar angkasa sebentar lagi bisa terwujud. Rusia baru-baru ini berencana mengirim turis yang berminat untuk berwisata antariksa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk kali pertama.
Advertisement
Baca Juga
Rencana wisata antariksa tersebut disampaikan oleh sebuah perusahaan antariksa Negeri Beruang Merah, Energia.
"Kami sedang berdiskusi atas kemungkinan mengirim turis untuk berjalan di angkasa luar (spacewalks)," ujar Kepala Energia, Vladimir Solntsev, kepada tabloid Komsomolskaya Pravda seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (4/2/2018).
Namun perlu diketahui, biaya yang harus dikeluarkan tentu tidak sedikit. Bahkan mungkin hanya orang kaya saja yang bisa menikmati perjalanan luar angkasa yang begitu menakjubkan ini.
Biayanya Mencapai Triliunan
"Analisis pasar telah mengonfirmasi ini: orang-orang kaya siap membayar untuk wisata ini," kata Solntsev.
Hanya bisa menghela napas, disebut biaya perjalanan ke luar angkasa ini mencapai triliunan. Ia mengatakan, biaya melakukan wisata antariksa tersebut berkisar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Bukan perjalanan biasa, wisata antariksa ini memang menjadi wisata yang sangat menarik. Bisa dibilang, tidak semua orang bisa melakukannya, bahkan wisata ini harus benat-benar dimanfaatkan sebaik mungkin.
Solntsev juga menambahkan, turis wisata antariksa dapat berjalan di angkasa luar sambil membuat film atau video klip. Â
Advertisement
Fasilitas dalam Perjalanan ke Angkasa Luar
Energia merupakan perusahaan di balik peluncuran manusia pertama ke angkasa luar, Yuri Gagarin, pada 1961. Saat ini, perusahaan tersebut sedang membangun sebuah modul baru yang dijuluki NEM-2 untuk mengangkut wisatawan ke ISS.
Solntsev mengatakan, NEM-2 dapat mengakomodasi empat hingga enam orang. Menurutnya, modul tersebut dapat memuat kabin yang nyaman dengan dua toilet dan akses internet.
"Itu akan diluncurkan pada 2019," ujar Solntsev. "Pada dasarnya perjalanannya akan nyaman," imbuh dia. Ia menambahkan bahwa pabrikan pesawat Amerika Serikat, Boeing, tertarik untuk menjadi mitra dalam proyek tersebut.
Menurut Solnstev, lima hingga enam turis dalam dikirim ke angkasa luar setiap tahunnya, dengan durasi perjalanan selama 10 hari.
Â
Orang yang Pernah Berwisata ke Angkasa Luar
Wisata angkasa luar merupakan sektor berkembang yang didominasi oleh sejumlah perusahaan barat, salah satunya adalah Virgin Galagtic. Perusahaan AS itu telah mengungkap proyek wisata antariksa SpaceShipTwo pada 2016.
Sebelumnya, Rusia pernah mengirim turis ke angkasa luar. Ia adalah pendiri Cirque du Soleil, Guy Laliberte, pada 2009. Di ISS, ia menghabiskan waktu untuk berwisata selama dua minggu.
Sebelumnya, pengusaha Iran-Amerika Anousheh Ansari menjadi turis angkasa luar pertama. Ia mengangkasa pada 2006.
**Berita ini sudah pernah tayang di Kanal Global Liputan6.com
Advertisement