Liputan6.com, Jakarta Jika kamu menganggap perampok adalah sebuah pekerjaan, maka bodohlah kamu. Jadilah sesuatu yang cerdas. Remaja ini menjadi perampok baru, di mana ia mencuri sepeda motor. Namun sialnya, kartu identitas yang dikantonginya terjatuh. Hal itu membuat pihak berwajib lebih mudah untuk menyelidiki.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari China Press, peristiwa ini terjadi pada 20 Februari, pukul 4 sore waktu setempat di daerah perumahan Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia.
Menemukan Kartu Identitas
Pemilik motor yang berusia 27 tahun ini dikejutkan oleh suara dari teras rumah. Pemilik tersebut penasaran dan melihat keluar jendela, dari mana asal suara tersebut. Terlihat 3 laki-laki mencurigakan yang sedang berusaha mencuri sepeda motornya tersebut.
Sang pemilik yang panik, akhirnya segera keluar dan meminta bantuan kepada tetangga rumahnya. Namun gagal untuk mengejar ketiga pelaku tersebut.
Saat mengejar sang pelaku, pemilik menemukan dua buah motor yang di duga milik laki-laki yang mencuri motornya. Tapi anehnya pemilik tersebut menemukan kartu identitas yang diduga mirip pelaku pencurian motornya.
Advertisement
Kembali dan Mengaku Bersalah
Benar saja, pemilik dari kartu identitas yang ditemukan adalah salah satu pelaku kasus pencurian motor. Lucunya, sang pelaku malah balik ke rumah korban untuk mengambil kartu identitasnya dan menyerahkan diri untuk mengakui perbuatannya. Korban membawa mereka ke pihak yang berwajib.
Menurut Kepolisian Kuala Pilah, Inspektur Kepala Haslah binti Bachok, hingga saat ini mereka mencatat sudah ada lima tersangka yang tertangkap dan menyerahkan diri. Semua dari mereka rata-rata berusia 15 sampai 21 tahun. 75% dari mereka adalah siswa menengah pertama, dan ada salah satu tersangka merupakan asisten dari perguruan tinggi.
Penulis:
Fany Zahra
Universitas Bhayangkara Bekasi
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.