uCloudlink Tawarkan Solusi Koneksi Internet Global yang Terjangkau, Tanpa Kartu SIM

Teknologi GlocalMe Inside dari uCloudlink membuat pengguna internet mendapat koneksi internet terkuat, di mana saja, tanpa kartu SIM, dengan harga terjangkau.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Mei 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 11:00 WIB
uCloudlink Tawarkan Solusi Koneksi Internet Global yang Terjangkau, Tanpa Kartu SIM
General Manager Smart Devices Business uCloudlink, Billy Zhang (Liputan6.com/Sulung Lahitani)

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan akan koneksi internet yang stabil dan terjangkau di masa kini, tidak diimbangi dengan kemudahan dalam memperoleh hal tersebut. Seringkali, saat Anda pergi ke luar negeri, Anda harus direpotkan dengan berganti kartu SIM lokal atau mengaktifkan roaming. Sayangnya, harga yang harus dikeluarkan terlalu besar.

Menyediakan layanan data global yang terbaik, terjangkau, aman, dan ringkas menjadi beberapa alasan berdirinya uCloudlink. Berdiri sejak tahun 2009, uCloudlink Network Technology siap menjadi pemimpin penyedia layanan data mobile global. Pada tahun 2017, uCloudlink melayani lebih dari 500.000 pengguna mobile global dalam satu hari. Layanan mereka telah dinikmati di lebih dari 100 negara dan wilayah.

Pada Kamis (26/04/2018) di Hong Kong, uCloudlink meluncurkan inovasi terbaru mereka, GlocalMe Inside, yang membuat pengguna internet dapat mengakses jaringan terbaik dan terjangkau di mana saja, tanpa kartu SIM. Bersamaan dengan itu, turut diluncurkan dua ponsel GlocalMe dengan teknologi yang sama, yaitu World Phone S1 dan P1.

Liputan6.com berkesempatan berbincang-bincang dengan Co-Founder dan Chief Marketing Officer uCloudlink, Simon Tan serta General Manager Smart Devices Business uCloudlink, Bill Zhang. Berikut petikannya:

Jadi sebenarnya bagaimana bentuk kerja sama antara uCloudlink dengan operator lokal?

Tan: Pada dasarnya, kami menawarkan diri sebagai konsumen kepada mereka. Kemudian, mereka akan memberikan pilihan paket-paket yang disesuaikan dengan wilayah tersebut, lalu kami memilih yang terbaik. Inilah kenapa kami berani mengklaim sebagai penyedia data global dengan harga lokal.

Lalu untuk penjualan ponselnya sendiri, hanya bisa lewat website Anda? Tidak ada rencana penjualan di luar website Anda?

Tan: Pertama-tama, kami akan menjual terlebih dahulu lewat Amazon di Amerika dan Eropa. Tapi kami belum bisa mengonfirmasi kapan tersedia di Amazon. Itu selain preorder lewat kami, ya.

Berarti kami memang belum bisa mendapatkannya selain dari dua cara tersebut, ya?

Zhang: Untuk sementara memang hanya dengan cara itu. Tapi juga telah melakukan kerja sama dengan ritel terbesar di beberapa wilayah, seperti Hong Kong, Singapura, di mana Anda bisa membeli paket bundling GlocalMe (red: ponsel dan paket data) di sana. Sambil jalan, kami juga mencari partner di wilayah lain.

Nantinya pembeli ponsel GlocalMe World Phone bakal mendapatkan pembaharuan?

Tan: Pembaharuannya mungkin bakal tersedia secepatnya. Ini karena kami selalu mengusahakan yang terbaik yang bisa didapatkan oleh konsumer kami.

 

Sistem Pembayaran

uCloudlink Tawarkan Solusi Koneksi Internet Global yang Terjangkau, Tanpa Kartu SIM
CMO uCloudlink, Simon Tan (Liputan6.com/Sulung Lahitani)

Bagaimana sistem pembayaran untuk paket data di GlocalMe ini?

Zhang: Untuk pengguna, bisa memilih paket yang dibutuhkan sesuai negara tempatnya berada. Nanti, pembayarannya bisa lewat Paypal atau kartu kredit.

Pembeli juga bisa memilih sendiri, berapa jumlah paket data yang dibutuhkan. Semakin besar paket data dan kuat jaringannya, tentu harga lebih mahal.

Bagaimana dengan keamanan data pengguna sendiri?

Tan: Anda tak perlu takut dengan keamanan data karena kami menggunakan teknologi CloudSim. Di CloudSim Bank, data pengguna terjaga tanpa harus berganti kartu SIM.

 

GlocalMe di Indonesia

Peluncuran GlocalMe Inside di Hong Kong
Peluncuran GlocalMe Inside di Hong Kong, Kamis (26/04/2018). (Sulung Lahitani/Liputan6.com)

Sudah bekerja sama dengan pihak mana saja di Indonesia?

Tan: Kami masih melakukan negosiasi dengan beberapa pihak di Indonesia. Ya ini agar ponsel kami juga bisa masuk pasar Indonesia.

Di Indonesia, terdapat kebijakan pemerintah bahwa produsen smartphone 4G LTE berbasis Frequency-Division Duplex (FDD) yang ingin masuk ke pasar Indonesia harus memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30%. Bagaimana respon Anda?

Tan: Ya, ya. Kami mendengar hal tersebut. Kalau memang seperti itu kebijakannya, tak ada cara lain selain mematuhinya bukan? Tapi kami masih mencari alternatif terbaik.

Apa rencana bisnis di Indonesia ke depannya?

Tan: Saat ini, kami belum memiliki rencana konkrit. Terlebih kami sedang berusaha fokus dengan pasar Asia Pasifik dulu.

Bagaimana Anda melihat potensi GlocalMe, baik ponsel maupun layanannya ke depannya?

Tan: Untuk sekarang, kami melihat peluang besar ada di pasar Asia Pasifik. Tapi kami juga sedang berusaha masuk ke pasar Amerika dan Eropa. Tanggapan di sana cukup baik. Pasar Timur Tengah juga memiliki pangsa yang besar buat kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya