Viral, Diduga Mencuri Onderdil, Bocah Ini Dihukum Mandi Oli Bekas

Terpergok mencuri onderdil di sebuah bengkel, bocah ini dihukum mandi oli bekas.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 15:00 WIB
Bocah dihukum mandi oli bekas (Foto: merdeka)
Bocah dihukum mandi oli bekas (Foto: merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video bocah yang dihukum mandi dengan menggunakan oli bekas oleh seorang pemilik bengkel di dusun Sangurejo, desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat, si bocah diminta untuk mandi oli bekas, usai tertangkap mencuri onderdil di bengkel tersebut.

Bocah laki-laki berinisial ALD itu kemudian menyiramkan sejerigen oli bekas ke bagian kepalanya. Foto serta video bocah tersebut beredar di Facebook dan dibagikan akun bernama Rohmat Tri Anto di grup Facebook Info Cegatan Jogja.

Sang bocah terpaksa mandi oli bekas karena disangka mencuri pedal persneling di bengkel tersebut. Usai kejadian, Kepala Dukuh Sangurejo, Suhedi Utomo, melakukan klarifikasi ke sekolah bocah tersebut. Kemudian, guru dari bocah tersebut sempat datang ke bengkel dan menyampaikan jika bocah itu merupakan anak yatim piatu.

Mengetahui hal itu, pemilik bengkel segera meminta maaf kepada bocah tersebut. Dirinya mengatakan bahwa tak akan memberikan hukuman itu jika tahu sang bocah adalah anak yatim piatu.

Keluarga Tak Tuntut Pelaku

Bocah dihukum mandi oli diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Sleman. ©2018 Merdeka.com
Bocah dihukum mandi oli diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Sleman. ©2018 Merdeka.com

Perwakilan pihak keluarga dari ALD, Sunardi (40), awalnya kaget dengan perlakuan pemilik bengkel yang memberikan hukuman mandi oli. Meski demikian, pihak keluarga tidak akan menuntut pemilik bengkel atas perlakuan terhadap keponakannya. Baik pemilik bengkel serta pihak keluarga ALD pun telah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kekeluargaan.

"Tidak ada tuntutan ke pemilik bengkel. Karena pihak keluarga dan pemilik bengkel, bersama masyarakat sudah sepakat damai," kata Sunardi.

Sunardi menambahkan saat ini pihak keluarga sedang fokus mendampingi ALD. Pendampingan dilakukan agar bocah yang "ditinggal" kedua orang tuanya sejak 3 tahun itu tetap mau sekolah dan tak mengulangi perbuatannya lagi.

Usai viralnya video ALD di media sosial, kini banyak pihak datang ke rumah untuk menawarkan bantuan pendampingan dan materi kepada ALD.

Reporter:

Purnomo Edi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya