Meregangkan Badan Terlalu Kuat, Pria Alami Penyempitan Paru-Paru

Meregangkan badan setelah bangun tidur merupakan hal yang biasa kita lakukan. Tapi pria ini malah alami gejala paru-paru.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 25 Jul 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi bangun tidur
Memulai hari dengan cara yang benar mampu membuat mood bagus seharian, begitu juga sebaliknya. Lalu, apa aja yang perlu dilakukan setiap pagi?

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kisah yang dialami pria asal Tiongkok ini bakal membuat kita takut. Pasalnya saat melakukan perenggangan badan setelah bangun, pemuda asal Shenzen, Tiongkok malah dilarikan ke rumah sakit karena alami Pneumothorax.

Pemuda yang dinamakan Wu, itu terbangun dan langsung merenggangkan badan untuk menghilangkan rasa kaku setelah tidur semalaman. Hal tersebut tentu menjadi tindakan yang biasa kita lakukan.

Setelah melakukan itu, Wu merasakan sakit yang tajam pada bagian dadanya dan mengalami masalah pernapasan. Hal tersebut membuat paru-parunya menjadi gatal dan terus-terusan membuatnya batuk.

Gangguan pernapasan yang semakin buruk membuat Wu dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil scan x-ray diketahui bahwa ia mengalami pnemotoraks spontan di bagian paru-paru kirinya.


Rentan terjadi pada pria fisik ramping

Meregangkan Badan Setelah Bangun Tidur, Pria Tiongkok Malah Alami Penyakit Paru-paru
(Foto: Apple Daily via Oddity Central)

Pneumotoraks terjadi ketika terjadi kebocoran udara di antara paru-paru dan dinding dada, sehingga dapat mengakibatkan paru-paru menjadi mengempes. Kondisi terbilang langka ini cukup membuat paru-paru Wu mengalami penuh cairan. Untuk mengatasi masalah ini, pemuda itu langsung dioperasi secara darurat.

Hasil operasi membuat dokter mengambil 1,5 liter darah yang terakumulasi dari paru-paru pemuda malang tersebut. Beruntungnya, nyawanya berhasil diselamatkan.

Tentu kejadian ini membuat Wu merasa heran mengapa bisa ia mengalami hal tersebut. Menurut dokter, pria yang mengalami fisik ramping memang rentan mengalami kecelakaan langka seperti ini.

Kelainan ini dapat terjadi karena rongga toraks mereka lebih kecil, sehingga paru-paru mereka menjadi rentan mengalami tekanan dan lesi. Biasanya kasus semacam ini terjadi akibat kegiatan tertentu seperti peregangan, angkat beban, serta menyelam.

Tentu beruntung bagi sejumlah pria yang memiliki tubuh lebih gemuk karena mengalami risiko kecil saat mengalami hal semacam ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya