Liputan6.com, Jakarta Masalah sampah seakan tidak pernah ada habisnya. Kebutuhan masyarakat yang semakin melonjak membuat produksi sampah semakin banyak dan seringkali menimbulkan banyak penyakit serta ketidaksejahteraan hidup masyarakatnya.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi tersebut kian memprihatinkan karena sangat minimnya penanggulangan akan sampah-sampah tersebut. Lebih parahnya adalah minimnya kesadaran akan budaya membuang sampah pada tempatnya.
Sampah seringkali ditemukan di berbagai lokasi yang tidak semestinya, seperti pada selokan atau sungai dan sebagainya. Keadaan tersebut menyebabkan sampah-sampah kemudian ikut terbawa arus air menuju muara, yakni laut sehingga tak heran jika saat ini pemandangan pantai sudah tidak asing lagi jika terlihat tumpukan sampah di sana.
Marina DeBris, seniman yang juga aktivis sosial ini merasa prihatin akan fenomena tersebut. Ia pun merancangkan sebuah karya melalui tumpukan-tumpukan sampah.
Melalui kelihaian tangan dan ide kreatif yang ia miliki, terciptalah gaun-gaun indah seperti yang ditampilkan pada butik-butik berkelas dunia. Busana tersebut ia rancang dari kumpulan sampah yang ditemukannya di beberapa pantai di Loas Angeles, Amerika Serikat dan Sidney, Australia.
Ciamik! Beginilah penampakannya 7 gaun indah karya Marina DeBris yang dilansir oleh Boredpanda, Jumat (17/8).
1. Rasa empatinya bermula pada saat melihat tumpukan sampah di salah satu pantai Venice
Advertisement
2. Marina selalu menemukan sampah setiap kali Ia hendak berada di pantai
3. Pada awalnya, Ia selalu merasa sukarela pada saat memunguti sampah yang Ia temukan
Advertisement
4. Namun, lama-lama Ia berpikir bahwa pantai tidak akan bersih apabila hanya Ia yang memunguti sampah-sampah tersebut
5. Pada tahun 2009, Ia mulai membuat suatu karya dengan tujuan agar masyarakat dapat melihat dan ikut terlibat dalam aksi memungut sampah
Advertisement
6. Setiap gaun yang Ia buat menggunakan bahan dasar sampah yang benar-benar Ia pungut di pantai
7. Gaun 'sampah' ini tidak mengurangi kecantikan para modelnya bukan? Malah semakin menambah keunikannya
Penulis: Immanuela Harlita Josephine
Reporter: Aliftya Amarilisya
Sumber: Brilio.net
Advertisement