Jadi Sahabat Manusia, Ini 6 Fakta Tak Terduga dari Anjing

Liputan6.com, Jakarta Anjing dikenal sebagai salah satu hewan favorit yang banyak dijadikan peliharaan karena jenisnya yang beragam dan dikenal sebagai hewan yang setia.

Meskipun anjing bukan hewan yang langka dan telah hidup di sekitar kita untuk waktu yang sangat lama, mungkin Anda belum benar-benar mengetahui sepenuhnya tentang hewan yang satu ini.

Berikut 6 fakta menarik tentang anjing yang mungkin tak pernah Anda sangka.

Anjing ternyata memiliki dua hidung.Hidung kedua anjing dikenal sebagai organ vomeronasal, atau yang lebih dikenal dengan sebutan organ jacobson.

Organ jacobson adalah sebuah reseptor "penciuman" yang sebenarnya tidak menerima bau biasa seperti yang bisa dirasakan oleh manusia.

Dengan kata lain, anjing memiliki hidung ganda yang sensitif dan hidung lainnya lebih sensitif lagi.

Dipercaya bahwa anjing dapat melihat semuanya dalam warna hitam dan putih. Namun, sebenarnya anjing juga dapat melihat beberapa warna lainnya walau tidak sebanyak penglihatan manusia.

Anjing mampu melihat warna hijau, kuning, dan biru tetapi mereka tidak dapat mengenali warna merah. Warna merah ditangkap oleh mata seekor anjing sebagai warna abu-abu gelap.

Jika Anda melihat anjing yang sedang tertidur dengan posisi tubuh terlentang dan perut anjing ada diatas, itu menandakan bahwa mereka benar-benar sedang berada dalam tempat dan kondisi yang nyaman.

Anjing pada umumnya memang tidur dengan posisi tubuh tengkurap, itu berarti mereka sedang beristirahat tetapi belum merasa nyaman. Hal tersebut menjadi salah satu langkah yang anjing lakukan untuk menjaga diri mereka sendiri.

Seringkali naluri seekor anak anjing adalah dengan menjadi sama seperti manusia, lebih tepatnya menjadi sama seperti pemiliknya, merupakan cara terbaik bagi mereka untuk bertahan hidup.

Itulah mengapa banyak anjing merasa sangat tidak tenang ketika mereka ditinggalkan sendirian di rumah. Pada situasi tersebut mereka akan merasa telah ditinggalkan selamanya dan tidak akan ada lagi yang akan merawatnya.

Banyak pemilik percaya bahwa anjing peliharaan mereka akan merasa bersalah setelah diomeli karena kenakalan yang sudah diperbuat.

Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa pandangan bersalah yang ditunjukkan melalui ekspresi wajah hanyalah sebagai reaksi terhadap sikap dan perilaku pemilik saat itu.

Perasaan bersalah adalah emosi yang sangat kompleks, anjing hanya takut saat sedang merasa dalam masalah.

Pada titik tertentu, anjing tersebut akan mengetahui bahwa ketika mereka membuat ekspresi bersalah, hati pemiliknya akan luluh dan kembali menyayangi mereka.

Penelitian menyebutkan bahwa membiarkan anjing peliharaan tidur di kamar tidur Anda dapat membantu Anda mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Namun, membiarkan anjing Anda ikut tidur tiatas tempat tidur yang sama dengan Anda bukanlah ide yang baik.

Penulis:

Immanuela Harlita Josephine