Ketiduran di Bagasi Pesawat, Petugas Kargo Malah Terbawa Terbang

Para pilot yang bertugas tak mengetahui jika ada seorang petugas kargo yang tertidur di bagasi pada penerbangan dengan pesawat Boeing 737 itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2018, 15:03 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 15:03 WIB
Pesawat Tergelincir dan Jatuh
Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai American Airlines dengan nomor penerbangan 363 rute Kansas ke Chicago, Amerika Serikat, baru saja membawa terbang petugas bagasinya tanpa sengaja. Para pilot yang bertugas tak mengetahui jika ada seorang petugas kargo yang tertidur di bagasi pada penerbangan dengan pesawat Boeing 737 itu.

Menurut keterangan polisi, petugas kargo tersebut mabuk dan tertidur di bagasi pesawat yang melakukan penerbangan pada Sabtu (27/10/2018). Pihak maskapai mengatakan bahwa karyawan Piedmont Airline itu "meninggalkan" Bandara Internasional Kansas City di dalam kargo yang bersuhu panas dan bertekanan tinggi. Seorang petugas kepolisian, Anthony Guglielmi, menyatakan bahwa pria ini ditemukan satu jam kemudian di O'Hare International Airport.

Saat itu betapa terkejutnya petugas kargo setempat melihat ada seseorang yang terjebak di dalam "perut" pesawat itu. Beruntung, keadaan petugas yang tak disebutkan namanya itu baik-baik saja. Meksi begitu, petugas tetap memeriksa keadaannya sesaat setelah pesawat mendarat.

Tidak ada tuntutan yang diberikan ke petugas bagasi tersebut. Meski begitu, dirinya tetap diperiksa oleh petugas kepolisian Chicago, FBI dan juga kejaksaan terkait keselamatan penerbangan. Setelah itu dirinya pun dipulangkan kembali ke Kansas City.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bukan kali pertama

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Nyatanya hal ini bukan kali pertama terjadi, pada tahun 2016, pegawai FedEx juga pernah "terbawa" terbang saat tertidur di dalam kargo usai memasukkan barang-barang kiriman ke dalam pesawat.

Pegawai tersebut terbangun ketika pesawat kargo sudah dalam penerbangan. Dirinya lantas mengetuk pintu kabin dan berkomunikasi dengan pilot melalui telepon. Para pilot tak membukakan kabin pesawat dan memintanya untuk duduk di kursi tambahan dalam ruang barang. Sesampainya di darat, petugas tersebut kemudian diinvestigasi oleh polisi bandara dan petugas keamanan lainnya.

Reporter:

Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya