Rantai Makanan di Laut yang Dianggap Sepele, Kenali untuk Melestarikannya

Rantai makanan menjadi hal penting dalam kelestarian lingkungan hidup.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 20 Mar 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 11:20 WIB
Rantai Makanan di Laut
(Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu materi pelajaran di Sekolah Dasar yang cukup menarik untuk tetap dipelajari sebagai wawasan pengetahuan umum adalah IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam IPA terdapat banyak sekali aspek yang dipelajari, salah satunya rantai makanan.

Dengan mengerti soal rantai makanan, kita bisa berhati-hati dan tidak sembarangan untuk berperilaku, yang seringkali bisa mempengaruhi adanya rantai makanan di sekitar kita. Ada beberapa jenis rantai makanan, salah satu yang terluas adalah rantai makanan di laut.

Ekosistem laut merupakan ekosistem alami yang sangat luas. Saking luasnya, ekosistem ini dibagi menjadi empat sub bagian ekosistem. Baik berdasarkan kedalamannya maupun berdasarkan jaraknya dari pantai.

Rantai makanan merupakan suatu proses memakan dan dimakan yang terjadi di antara makhluk hidup secara linier, mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu, rantai makanan juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi secara biokimiawi antar makhluk hidup melaui interaksi makan dan dimakan.

Berikut rantai makanan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

Rantai Makanan di Laut

1. Fitoplankton

Fitoplankton merupakan plankton bersel satu yang berperan sebagai produsen seperti rantai makanan di darat. Fitoplankton termasuk autotrof karena memiliki kemampuan membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.

Mengapa demikian? Karena fitoplankton memiliki klorofil seperti tumbuhan hijau. Sumber makanan utama yang persediaannya melimpah di dalam rantai makanan termasuk tingkat tropik pertama.

2. Zooplankton

Zooplankton termasuk plankton berukuran kecil yang melayang-layang bebas di air. Bersifat heterotrof yang memiliki ketergantungan pada organisme lain untuk bertahan hidup. Di dalam rantai makanan termasuk tingkat tropik ketiga hingga empat atau konsumen tingkat I sampai III sebelum predator.

Terdapat dua jenis zooplankton yaitu zooplankton pemakan fitoplankton (konsumen I) dan zooplankton pemakan zooplankton yang lebih kecil (konsumen II dan III).

3. Predator

Predator ikan laut merupakan ikan yang memiliki kemampuan untuk memburu, menangkap dan memakan ikan dengan cara alami. Didalam rantai makanan menempati tingkat tropik tertinggi dalam ekosistem laut namun memiliki populasi yang sangat sedikit. Contoh paus yang mampu memakan ikan besar dan segerombolan ikan kecil-kecil sekaligus.

4. Dekomposer

Komponen terakhir yaitu pengurai atau dekomposer. Di dalam ekosistem laut dekomposer dikenal dengan sebutan bentos. Bentos ini menguraikan makhluk hidup yang telah mati menjadi komponen yang lebih kecil agar dapat digunakan kembali sebagai nutrisi makanan bagi fitoplankton.

Yang termasuk dekomposer yaitu bakterioplankton, cacing laut, bintang laut dan belut laut. Setelah mengetahui ciri dan komponen penyusun rantai makanan laut maka kita dapat menyusun bagaimana rantai makanan pada ekosistem tersebut.

Berikut adalah 16 contoh rantai makanan yang terjadi di dalam ekosistem laut:

Rantai Makanan di Laut

1. Energi matahari → alga → ikan kecil → ikan besar → hiu → dekomposer

2. Energi matahari → fitoplankton → ikan kecil → burung bangau → ular laut → dekomposer

3. Energi matahari → fitoplankton → udang → ikan → singa laut → hiu → dekomposer

4. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang → gurita → manusia

5. Energi matahari → alga → kepiting → pelican → manusia

6. Udang karang → ikan besar → manusia

7. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → ikan laut → ular laut → burung elang → dekomposer

8. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang besar → burung flamingo

9. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → ikan salmon → ikan hiu → dekomposer

10. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan salmon → anjing laut → dekomposer

11. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan teri → elang laut → dekomposer

12. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan kecil → ikan salmon beruang → dekomposer

13. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan laut kecil → ular laut → elang laut → dekomposer

14. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → lobster → manusia → dekomposer

15. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan laut kecil → ular laut → elang laut → dekomposer

16. Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → → ikan kecil → ikan tuna → manusia → dekomposer

 

Pembagian 4 Zona Laut Menurut Kedalamannya

1. Zona Litoral: perbatasan langsung antara darat dan laut.

2. Zona Neritik: zona tembus cahaya hingga dasar yang kedalamannya kurang lebih 300 meter

3. Zona Batial: zona laut dengan kedalaman di antara 200-1.500 meter.

4. Zona Abisal: zona laut dengan kedalaman di antara 1.500 – 10.000 m.

Ciri-Ciri Ekosistem Laut

1. Salinitas atau kadar garam tinggi (kandungan ion Cl mencapai 55%)

2. Keanekargaman hayati tinggi

3. Terbagi beberapa zona ekosistem sehingga lebih tepat disebut bioma laut

4. Permukaan laut luas

5. Evaporasi tinggi

6. Suhu di atas permukaan lebih dingin dibanding dibawahnya.

7. Terbagi kedalam 4 zona lapisan menurut kedalamannya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya