Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang terkadang memiliki naluri alamiah tersendiri ketika mengetahui bahwa mereka sedang dibohongi. Mereka benar-benar pandai menggunakan naluri dan mengenali tanda-tanda tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada juga orang yang tidak bisa mengenali tanda-tanda tersebut dengan baik. Berdasarkan beberapa penelitian, naluri tersebut cukup kuat dan dimiliki oleh semua orang.
Namun bagi beberapa orang, pikiran sadar mereka terkadang bisa mengalahkan munculnya naluri tersebut. Untuk mengenali tanda-tanda orang yang sedang berbohong, kamu harus mengenali beberapa perbedaan tertentu.
Contohnya bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik, dan ucapan mereka. Untuk membantumu menjadi lebih waspada, berikut adalah beberapa ciri yang harus kamu mewaspadai seseorang yang sedang berbohong.
1. Gelisah
Jika seseorang terus melakukan tindakan secara tidak tentu dan berlebihan, mungkin saja itu karena ia sedang berbohong. Tindakan tersebut bisa berupa membersihkan kacamata, meributkan taplak meja, dan lain sebagainya.
Hal ini mungkin akan lebih sering terjadi apabila mereka berbohong pada orang yang mereka sayangi. Orang-orang yang sedang berbohong, cenderung akan menjadi gelisah ketika berbohong pada orang yang tidak dikenal.
2. Menjawab Pertanyaan dengan Jeda
Jika seseorang menjawab pertanyaan setelah jeda atau penundaan yang cukup lama, itu bisa berarti ada sesuatu yang mencurigakan. Namun, hal tersebut juga tergantung pada jenis pertanyaan yang dilontarkan.
Ada beberapa pertanyaan yang memang perlu dipikirkan terlebih dahulu sebelum dijawab. Hanya karena ada jeda di dalam jawabannya, bukan berarti orang itu berbohong.
Namun, ada juga pertanyaan yang bisa dijawab dengan refleks tanpa harus berpikir lama. Jika seseorang berhenti menjawab, atau menjeda jawaban mereka, itu berarti ada sesuatu yang mencurigakan.
3. Napas Tidak Teratur
Jika seseorang sedang berbohong, pola napas mereka akan berubah sebagai tindakan refleks. Bahu mereka juga akan naik dan nada suara mereka akan meninggi.
Artinya, detak jantung mereka juga akan naik dan aliran darah ikut berubah. Itulah alasan mengapa mereka bisa kehabisan napas. Hal tersebut bisa terjadi ketika kamu sedang merasa gugup atau sedang berbohong.
4. Kontradiksi
Ketika seseorang berbohong, akan terjadi sebuah kontradiksi antara gerak tangan atau nada suara dan apa yang mereka katakan. Kontradiksi semacam ini adalah sebuah "kejutan" yang akan muncul ketika seseorang sedang berbohong.
5. Terlalu Banyak Detail
Jika seseorang menambahkan banyak detail yang tidak perlu pada sebuah cerita, berarti mereka sedang berusaha membuat cerita tersebut lebih bisa dipercaya. Mereka telah memikirkan cara keluar dari situasi yang rumit.
Dengan menambahkan banyak detail pada cerita, akan membantu mereka keluar dari situasi sulit tersebut.
6. Menutupi Mulut atau Mata
Jika seseorang menutup mata atau mulut mereka tanpa sadar saat berbicara, kamu bisa menaruh sedikit curiga. Itu karena, artinya mereka tidak ingin berurusan dengan masalah tersebut atau tidak ingin menjawab pertanyaan yang diajukan.
Mungkin juga, itu berarti bahwa ia tahu kelemahannya saat berbohong dan ia sedang berusaha menyembunyikannya.
7. Menyatakan Kejujuran
Untuk membuat kisahnya menjadi lebih bisa dipercaya, seseorang akan terus menyatakan sumpah dan menekankan keabsahan cerita yang dilontarkan. Bahkan jika pernyataan itu sebenarnya tidak perlu.
Jika seseorang berkata jujur, mereka tidak perlu bertingkah sejauh itu untuk membuat ceritanya dipercaya.
8. Mengubah Posisi Kepala
Setelah ditanya sebuah pertanyaan secara langsung, jika gerakan kepala orang tersebut berubah, mereka mungkin saja sedang berbohong. Gerakan seperti head retraction, jerking back, membungkuk, dan miring ke samping adalah beberapa contoh tanda bahwa orang tersebut mungkin sedang berbohong.
Â
Reporter:
Rahma Wulan Mei Anjaeni
Universitas Pendidikan Indonesia
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement