Bawa Barang Berharga, Penjahat Malah Rampok Masker yang Dibeli Wanita Ini

Langkanya masker membuat orang rela merampok untuk mendapatkannya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Feb 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 15:00 WIB
Masker N95
Masker N95 yang efektif menghalangi 95 persen partikel yang masuk (terutama PM10).

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona yang belum kunjung reda membuat masyarakat waspada. Anjuran untuk senantiasa memakai masker agar tak tertular dipatuhi oleh masyarakat.

Hal ini membuat masker menjadi barang yang amat diburu oleh orang-orang yang takut terkena wabah virus Corona. Saking banyaknya yang membutuhkan masker, ketersediaan benda yang satu ini menjadi langka di pasaran.

Menariknya, masker kemudian menjadi salah satu benda yang diincar oleh perampok. Terdengar aneh? Tapi ini benar terjadi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kisah netizen dirampok

Masker N95 Paling Efektif Tangkal Asap Kebakaran Hutan
Ilustrasi. Foto: yourhealth

Seorang netizen di Hong Kong baru-baru ini berbagi kisah di Facebook tentang insiden yang terjadi pada ibunya. Seperti yang lain, ibu si netizen yang tak disebutkan identitasnya itu membeli masker untuk mencegah tertular virus Corona.

Langkanya masker membuat orang-orang mengantre untuk membelinya di toko. Begitupula yang dilakukan wanita itu.

Setelah mengantre dengan sabar, wanita itu berhasil membeli sekotak masker meski harganya melambung. Keluar dari toko, wanita itu pulang dengan membawa sekotak masker.

 

 

Masker yang dibeli dirampok

[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Di tengah perjalanan, seorang perampok tiba-tiba menghentikan wanita itu. Wanita paruh baya itu sudah siap menyerahkan barang berharga seperti dompet dan yang lainnya ketimbang terluka oleh si perampok.

Namun, alih-alih mengambil dompetnya seperti kasus perampokan lainnya, perampok itu malah mengambil sekotak masker yang ia bawa kemudian lari tanpa melakukan apa-apa ke si wanita. Anak dari wanita itu kemudian mengingatkan netizen untuk tak hanya menjaga barang-barang berharga mereka, tapi juga meminta yang lain untuk tidak mengekspos masker yang dibeli agar tidak mengundang penjahat.

 

 

Respons netizen

Kota Terlarang di Beijing
Seorang pria memakai masker pelindung di luar Kota Terlarang yang ditutup di Beijing pada Selasa (4/2/2020). Mencegah korban virus corona bertambah, China menutup banyak destinasi wisata termasuk Kota Terlarang yang ditutup untuk kunjungan wisatawan sejak 24 Januari 2020 lalu. (GREG BAKER/AFP)

Netizen yang membaca kisah tersebut mengaku terkejut karena masker bisa menjadi sebab orang berbuat jahat. Di sisi lain, ada beberapa dari mereka yang turut berbagi pengalaman serupa. Bahkan, ada beberapa netizen yang mengaku cairan pembersih tangan mereka pernah dicuri dari tas mereka.

Meski perampokan yang dialami wanita itu membingungkan, tapi untungnya wanita tua itu tak terluka atau kehilangan barang berharga. Di sisi lain, menyedihkan bahwa orang-orang memilih untuk mencuri dari orang lain untuk melindungi diri mereka sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya