Liputan6.com, Jakarta Berbeda dengan zaman dulu, era ini anak kecil pun telah mahir mengoperasikan ponsel milik orangtuanya. Biasanya mereka sering menonton siaran kartun kesukaan dari tangkapan layar ponsel. Bahkan karena asyiknya, anak-anak sering lupa waktu apabila tidak diawasi orangtuanya.
Baca Juga
Advertisement
Jika orangtua tidak rutin mengamati gerak gerik mereka, alhasil akan berdampak buruk bagi anak. Seperti mata minus yang mulai diderita sejak dini. Hal ini diakibatkan karena postur tubuh dan jarak penglihatan anak yang terlalu dekat dengan tangkapan layar.
Melalui unggahan video Tiktok @papamuda2anak membagikan tips parenting untuk menjaga kesehatan mata anak. Berbekal produk blush on milik sang ibu yang dioleskan di sekitar matanya, terbukti ampuh menimbulkan efek jera bagi si buah hati.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Momen Anak Menangis
Bermula dari kebiasaan buruk anaknya yang menonton kartun terlalu dekat. Orangtua tersebut mencari cara untuk memperingatkan tanpa memarahinya. Alhasil, ide mengoleskan blush on berwarna hitam tercetus. Mengingat, anak gadisnya tidak menyukai hal-hal yang menjijikan.
"Si doi memang tipe yang mudah jijik dengan sesuatu," narasinya yang ditulis di video tersebut.
Dari kejauhan memang terlihat seperti luka memar. Tak disangka-sangka, gadis kecilnya langsung bereasksi sesaat melihatnya.
Akibatnya, bocah cilik tersebut langsung menangis tersedu-sedu setelah melihat noda hitam yang mendarat di area matanya. Agar terlihat alami, orangtua tersebut mulai melakoni perannya dengan menanyakan apa yang dirasakan dengan mata anaknya tersebut.
Enggan menjawab pertanyaan orangtuanya, bocah tersebut malah melanjutkan tangisannya kian keras.
@papamuda2anak Akibat keseringan nonton HP terlalu dekat @methmbemz @katnissallyson ##MizoneGoyangGeter ##katnissallyson ##kidstiktok ##shocktherapy ##fyp ##familyfunpack
âĴ LA LA LAND (Part 1) - Official Sound Studio
Advertisement
Respon Warganet
Unggahan orangtua yang berusaha memperingatkan anaknya mengundang perhatian warganet. Sebagian pengguna jejaring sosial menunjukkan ketertarikannya untuk menerapkan metode ini kepada anaknya. Namun, ada pula yang memberikan tanggapan negatif karena cara tersebut dapat menimbulkan trauma pada anak.
"Gue nggak punya anak, tapi bagus ni buat saudara gua yag selalu main hp wkwkwk," tulis akun @mbakrbyjenn.
"Congrats! you have just traumatized your kid," balas akun @stevehubart.
"Bener harus begitu, karena anak kecil nggak ngerti kalau main hp bikin matanya minus, taunya yang penting masih bisa lihat," sahut akun @kimochii95.
"Ide bagus tuh biar anak nggak mau main hp lagi," ucap akun @dedesri2704.
"Iya ni,gua coba ah ke anak gua soalnya suka main hp deket mata," tulis akun @dedemaulana49.
Â
Penulis
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara