Kembali Dibuka, Ini 4 Tips Aman Bersekolah di Tengah Pandemi

Sekolah kembali dibuka untuk pembelajaran tatap muka

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 12:05 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi Sekolah
Ilustrasi sekolah (dok. Pixabay.com/Wokandapix/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta- Pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak tahun 2020 menyebabkan seluruh sekolah ditutup. Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membuka sekali sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 3. 

Sekolah harus menyeimbangkan kebutuhan pendidikan, sosial, kesehatan, serta keselamatan staf dan muridnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berkembang. Namun kembali dibukanya sekolah  untuk tatap muka membuat kekhawatiran bagi orang tua.

Para orang tua tentunya khawatir akan anak-anak mereka akan membawa kuman atau bakteri ke rumah, atau bahkan terpapar virus covid-19. Anak-anak cenderung lupa untuk mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, sehingga masih harus diingatkan.

Berikut tips yang perlu dilakukan untuk menjaga diri selama sekolah tatap muka:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pentingnya cuci tangan

Ilustrasi mencuci tangan
Ilustrasi mencuci tangan (Dok.Unsplash)

Dilansir dari hellomagazine.com, ketika anak-anak sudah mulai kembali sekolah tatap muka, penting untuk menjaga kebersihan tangan. Hal ini adalah bagian yang penting dari rutinitas sehari-sehari kita. 

Jadikanlah cuci tangan sebagai rutinita. Kuman atau bakteri lebih mungkin untuk ditularkan melalui kulit kita. Jelaskan kepada anak Anda mengapa penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik baik sebelum dan sesudah makan, ketika batuk atau bersin, atau ketika ingin menyentuh wajah. 

Ketika tempat untuk mencuci tangan tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60% alkohol. Jelaskan juga kepada anak Anda untuk menghindari menyentuh area mata, hidung, dan mulutnya. 

Telah melakukan vaksinasi

vaksin
Ilustrasi vaksin Corona | pexels.com/@gustavo-fring

Kini vaksinasi covid-19 telah tersedia bagi anak-anak usia 12 hingga 15 tahun. Setelah anak Anda telah lengkap divaksin dua kali, anak Anda memiliki imunitas tubuh yang lebih kuat.

Dilansir dari healthchildren, seseorang dianggap fully vaccinated 2 minggu setelah mereka mendapatkan dosis kedua. Namun jika anak anda belum mendapatkan vaksin covid-19, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak Anda terpapar virus covid-19 seperti menjaga jarak aman dan selalu menggunakan masker.

Menggunakan masker

Ilustrasi memakai masker di ruang kelas (pixabay)
Ilustrasi memakai masker di ruang kelas (pixabay)

Dilansir dari mayoclinic.org, WHO merekomendasikan untuk menggunakan masker wajah di ruang publik baik di dalam ruangan atau di dalam ruangan. Pastikan anak Anda menggunakan dua lapis masker. 

Kemudian Anda dapat menyediakan beberapa masker kain untuk anak Anda, dan masker medis cadangan untuk anak Anda. Jangan lupa untuk berikan tempat khusus yang dapat ditutup untuk menyimpan masker.

Selain itu, beri label pada masker agar tidak tertukar dengan masker anak lain. Berilah instruksi kepada anak Anda untuk menggunakan masker dengan baik dan pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah menyentuh masker.

Jaga jarak dengan orang lain

Gambar Ilustrasi Anggota Keluarga Menjaga Jarak di Rumah
Sumber: Freepik

Dikutip dari mayoclinic.org, etika menjalani aktivitas selama sekolah tatap muka, para murid tentunya harus menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang lain. Namun jika seseorang belum melakukan vaksinasi covid-19, WHO menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter antara satu dengan lainnya. Pastikan anak Anda berada di ruang terbuka ketika waktu istirahat atau waktu makan tiba. 

Penulis

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya