Mencari Makna dan Fakta dalam Sebuah Konten Iklan

Ikuti webinar Fighting Misleading News & Ad Content yang digelar pada Kamis (10/3) pukul 16.00-17.30 WIB yang memberi pemahaman tentang kesadaran bersama terkait pentingnya memerangi bentuk berita dan iklan menyesatkan.

oleh stella maris pada 22 Feb 2022, 19:32 WIB
Diperbarui 09 Mar 2022, 14:54 WIB
Webinar IDA bertajuk Fighting Misleading News & Ad Content
Webinar Fighting Misleading News & Ad Content akan menghadirkan narasumber berkompeten dan kredibel di bidangnya/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini kita hidup di era digital, di mana setiap individu melalui proses pembelajaran tanpa henti dengan konten tanpa batas. Bahkan tak bisa dipungkiri setiap hari kita dibombardir dengan berbagai jenis konten dari beragam sumber, baik itu media resmi maupun media sosial. 

Akibatnya, integritas dan validasi dari informasi tersebut seringkali sulit dipastikan kebenarannya. Maka dari itu, perusahaan media digital sebagai pemain yang akuntabel dan berintegritas, perlu menerapkan solusi tertentu guna memastikan konten yang dihasilkan cukup aman dikonsumsi publik, termasuk iklan yang ditayangkan.

Ya, iklan dan konten sama-sama merupakan bentuk informasi yang ditampilkan media dan memiliki dampak yang setara bagi konsumen. Hal ini dapat menyebabkan pemahaman berbeda yang mungkin berbahaya atau merugikan.

Oleh sebab itu, memproduksi dan menjaga kualitas konten dan iklan merupakan tanggung jawab produsen konten dan konsumen. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia Digital Association (IDA) bersama Tempo.co, MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dan didukung oleh platform periklanan MGID menggelar webinar bertajuk Fighting Misleading News & Ad Content. 

Webinar Fighting Misleading News & Ad Content yang digelar pada Kamis (10/3) pukul 16.00-17.30 WIB ini akan memberi pemahaman tentang kesadaran bersama terkait pentingnya memerangi bentuk berita dan iklan menyesatkan.

Acara yang dipandu moderator perwakilan IDA, Alexander Zulkarnain (External Affair Dept-IDA) itu, akan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan kredibel di bidangnya, seperti Wahyu Dhyatmika (CEO Tempo.co); Moch Rifki (MGID); Dedy Helsyanto (Project Officer Program Media & Pemeriksa Fakta MAFINDO) dan akan dipandu oleh moderator perwakilan IDA, Alexander Zulkarnain (External Affair Dept – IDA).

Output yang dihasilkan dari diskusi tersebut pun diharapkan dapat memperkaya wawasan para penyelenggara media online, platform periklanan digital, dan masyarakat pengguna internet pada umumnya.

Untuk informasi, sebagai perkumpulan pelaku industri media dan periklanan digital yang sangat concern memberikan edukasi terkait manfaat industri digital kepada masyarakat, IDA secara berkala mengadakan berbagai acara yang menghadirkan narasumber berpengalaman dan kredibel lainnya. 

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai webinar ini, silahkan mengunjungi web IDA di sini atau follow akun Instagram @ida.indonesia.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya