Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan asmara penuh dengan cinta, patah hati dan kepahitan, tapi juga kemungkinan yang tak terbatas.
Dalam menjalani hubungan cinta tentu setiap individu ingin memiliki pasangan yang setia. Memercayai pasangan menjadi pondasi penting agar hubungan bahagia dan langgeng.
Namun, Anda memiliki kecenderungan untuk memilih orang yang salah untuk menjadi pasanganmu. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menemukan orang yang tepat sebagai pasanganmu, ketahui beberapa tips untuk menghindari salah pilih pasangan.
Advertisement
Berikut beberapa tipsnya seperti melansir dari Pinkvilla, Rabu (11/5/2022).
Tetapkan batasan yang kuat dan amati bagaimana batasan tersebut diterima
Terlalu banyak individu yang mengorbankan etika dan ruang pribadi mereka untuk seseorang yang mereka cintai. Kebenarannya tetap bahwa setiap individu memiliki batasan, jadi Anda harus menyampaikannya kepada orang yang sedang dekat denganmu secara jelas.
Baik itu aturan pulang jam 11 malam, atau aturan tidak berciuman. Betapapun anehnya batasanmu, jangan malu untuk mengomunikasikannya.
Anda kemungkinan harus melihat bagaimana mereka diterima. Orang yang salah akan mencoba memaksamu untuk melampaui batas. Kencan yang baik akan menghormati dan semakin mencintaimu.
Uji bagaimana mereka menanggapimu ketika Anda berada dalam krisis
Dalam hidup, tentu kita akan sering mengalami krisis pribadi atau profesional. Pasangan yang baik akan menawarkan bantuan dan dukungan saat Anda berjuang.
Tapi Anda tahu orang itu salah untukmu jika mereka mulai menghindari panggilanmu atau bahkan bersikap kesal atau jengkel karena Anda berpaling kepada mereka pada saat dibutuhkan.
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Tips lainnya
Pikirkan kembali bagaimana persamaanmu saat bersamanya
Dalam buku maupun film pasti memberi tahumu bahwa Anda merasakan kupu-kupu di perut Anda saat sedang jatuh cinta. Bahkan Anda harus gelisah tanpa mereka.
Namun, cinta sejati dalam kenyataan terasa sangat berbeda. Banyak yang percaya bahwa belahan jiwamu adalah seseorang yang seharunya membuatmu merasa aman dan tenteram.
Selain itu, daripada cemas dan gugup, Anda harus merasa tenang. Jadi, pikirkan kembali bagaimana perasaanmu saat makan bersama mereka atau saat berjalan-berjalan di taman bersamanya.
Perasaan aman dan bahagia secara emosional adalah indikator yang memberi tahumu bahwa Anda telah bertemu dengannya. Meskipun jika Anda merasa cemas atau takut di sekitar mereka, Anda berarti memilih orang yang salah.
Advertisement
Hindari tipe orang seperti ini untuk jadi pasangan
Nah, penasaran apa saja tipe individu yang perlu dihindari untuk menjadi pasangan? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bright Side.
1. Narsis
Seorang yang narsisis tidak pernah puas menjalin hubungan dengan satu orang. Biasanya, individu seperti ini menginginkan kekaguman dari semua orang.Â
Sering kali mereka berpikir bahwa hubungan mereka saat ini tidak cukup sempurna untuk dilanjutkan. Tak heran jika mereka ingin terus menerus mencari pasangan yang sempurna.
2. Tidak percaya diri
Setiap individu memiliki rasa percaya diri yang kurang dalam satu bidang atau lainnya. Namun, jika seseorang tidak tahu bagaimana menjalani hidupnya sendiri dan terus-menerus membutuhkan persetujuan orang lain, itu menjadi tanda yang berbahaya.Â
Ketika orang-orang seperti itu melihat sedikit keterasingan, mereka segera mulai mencari hubungan baru di mana semuanya akan berbeda.
Tipe selanjutnya
3. Terlalu egois
Orang-orang yang egois terlalu memikirkan diri mereka sendiri sehingga mereka tidak menerima kenyataan bahwa orang-orang terdekat dan tersayang mereka mungkin juga menderita.
Orang yang egois percaya bahwa norma moral bukan untuk mereka. Sebab, mereka akan selalu memaafkan diri mereka sendiri untuk hal-hal yang mereka tidak tahan pada orang lain.
4. Kritikus
Ini hanyalah salah satu tipe individu yang tidak cukup percaya diri. Mereka yang suka mengkritik orang lain tentang setiap hal kecil dan memberikan nasihat bahkan yang sering kali tidak diminta, hanya menggunakannya sebagai sarana penegasan diri.Â
Tak heran jika mereka tidak takut untuk menyakiti siapa pun di sekitar mereka. Bahkan, mereka tidak mampu membangun hubungan yang sehat.
Advertisement