Ketahui 2 Penyakit yang Berisiko Sebabkan Demensia

Menurut WHO, demensia saat ini menjadi penyebab kematian ketujuh di seluruh dunia

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 22 Mei 2022, 12:04 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2022, 12:04 WIB
ilustrasi demensia
ilustrasi demensia (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demensia saat ini menjadi penyebab kematian ketujuh di seluruh dunia dan salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan di antara orang tua.

Ini bukan penyakit tertentu, tapi sekelompok kondisi yang memengaruhi ingatan, pemikiran dan kemampuan sosial. Alzheimer dan stroke adalah penyebab paling umum dari demensia.

Hingga kini belum ada obat untuk demensia, untuk itu para ahli mengungkapkan beberapa hal yang bisa mengurangi risiko mengembangkan kondisi tersebut di kemudian hari.

Melansir dari Times of India, Sabtu (21/5/2022), sebuah studi baru-baru ini meneliti hal yang sama dan menemukan bahwa kesehatan pembuluh darah memainkan peran penting dalam menjaga fungsi otak tetap terkendali.

Penyakit pembuluh darah adalah penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah, yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, menghilangkan limbah dari jaringan.

Ini bisa berkisar dari penyakit arteri, vena dan pembuluh getah bening hingga gangguan darah yang memengaruhi sirkulasi darah.

Sebagian besar masalah pembuluh darah terjadi karena penumpukan plak, yang terdiri dari lemak dan kolesterol.

Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan kesehatan pembuluh darah yang buruk, karena bisa merusak arteri seserorang dengan membuatnya kurang elastis, mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung.

Selain itu, diabetes juga terkait dengan sejumlah masalah pembuluh darah seperti retinopati, kondisi mata, nefropati yang berhubungan dengan ginjal dan aterosklerosis, yang merupakan pengerasan pembuluh darah.

Jadi, penting untuk memeriksakan kesehatan pembuluh darahmu, karena bisa memberikan penerangan untuk berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung.

Selain itu, sebuah penelitian baru-baru ini juga menunjukkan bahwa kesehatan pembuluh darah yang buruk juga bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena demensia di kemudian hari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Studi ungkap 2 kondisi kesehatan yang bisa menjadi faktor risiko demensia

Ilustrasi Demensia
Ilustrasi demensia. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa kesehatan pembuluh darah yang buruk bisa mempengaruhi sirkulasi darah ke otak, menyebabkan kerusakan sel yang tidak bisa diperbaiki. 

Dua kondisi kesehatan yang muncul selama penelitian adalah tekanan darah tinggi dan gula darah, yang dikatakan meningkatkan risiko demensia dalam sepuluh tahun ke depan bagi orang-orang berusia 60-an. 

Dr Rosa Sancho, kepala penelitian di Alzheimer’s Research UK mengatakan, “Temuan dari penelitian ini mengkonfirmasi penelitian yang ada, yang menghubungkan faktor risiko vascular, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, dengan peningkatan risiko demensia di kemudian hari.”

“Kita tahu bahwa kesehatan pembuluh darah yang lebih buruk bisa meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit pembuluh darah kecil dan kondisi lain yang mempengaruhi aliran darah di otak, yang kemudian merusak sel-sel otak kita secara permanen,” tambahnya.

Cara mudah meningkatkan daya ingat

Penyebab Amnesia atau Hilang Ingatan
Ilustrasi Hilang Ingatan Credit: pexels.com/Andrea

Berikut cara mudah dan tidak biasa untuk mempertajam ingatanmu, seperti melansir dari Bright Side.

1. Mengepalkan Tangan

Para psikolog AS mengatakan bahwa mengepalkan tangan kanan selama 90 detik membantu dalam pembentukan memori. Gerakan yang sama di sebelah kiri dapat meningkatkan daya ingat memori.

Kesimpulan ini dibuat setelah percobaan dengan 50 orang dewasa yang berkinerja lebih baik dalam mengingat kata-kata dari daftar panjang, sambil mengepalkan tangan mereka.

2. Perhatikan 4 Detail Saat Keluar Rumah

Coba mulai perhatikan empat detail orang yang Anda temui di depan umum. Misalnya, perhatikan warna rambut mereka, jenis sepatu yang mereka kenakan atau bau mereka.

Sebenarnya Anda telah sampai pada titik di mana sering gagal menerima informasi bahwa otakmu harus menghafal dan dimungkinkan untuk memperbaikinya. Saat duduk di kafe, coba pilih satu orang dan jelaskan secara rinci di kepalamu.

3. Buka Jendela Saat Mengendarai Mobil

Mengemudi dalam keheningan bisa sangat santai, tapi jika cuaca di luar sedang baik, asri dan segar, coba buka jendela mobilmu.

Otak Anda akan segera mulai membuat asosiasi antara pemandangan, suara dan bau yang Anda rasakan.

4. Membaca Buku dengan Keras

Contoh Teks Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Membaca buku dengan keras dapat meningkatkan daya ingatmu. Berbicara dan mendengar diri sendiri berbicara membantu otak untuk menyimpan informasi.

Anda bisa berlatih ini dengan teman atau keluargamu. Jika Anda tidak bisa melakukannya, alangkah baiknya untuk beralih ke buku audio. Pembacaan semacam ini melibatkan imajinasi dengan cara yang berbeda dan daerah otak lainnya mulai bekerja.

5. Makan dengan Sumpit

Dengan melibatkan area terkonsentrasi sel-sel saraf di ujung jarimu bisa merangsang otak. Aktivitas ujung jari, seperti menggunakan sumpit, membantu otakmu untuk meningkatkan sirkulasi.

Ditambah makan dengan penuh perhatian dapat membantu pencernaanmu dan membantumu mengendalikan kalori.

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya