Waspadai Gejala Stroke Ringan yang Bisa Berkembang Menjadi Stroke

Berdasarkan fakta dan angka, stroke ringan bisa menjadi tanda peringatan dan peluang untuk mencegah terjadinya stroke.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 31 Mei 2022, 17:16 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2022, 17:03 WIB
Gejala Stroke
Ilustrasi Gejala Stroke Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Stroke menjadi salah satu kondisi serius, yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu. Ini mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi, yang menyebabkan stroke.

Serangan iskemik transien atau stroke ringan bersifat sementara, tidak menyebabkan kerusakan permanen dan hanya berlangsung beberapa menit.

Namun, stroke ringan bisa menjadi tanda peringatan untuk stroke karena terjadinya stroke setelah stroke ringan terlihat pada 1 dari 3 orang.

Berdasarkan fakta dan angka, stroke ringan bisa menjadi tanda peringatan dan peluang untuk mencegah terjadinya stroke.

Sama seperti setiap komplikasi yang berhubungan dengan jantung, stroke ringan memiliki rangkaian gejalanya sendiri yang jika diperhatikan dengan seksama, seseorang bisa menjaga dan mencegah terjadinya stroke.

Gejala stroke ringan hanya berlangsung hingga beberapa menit. Dalam rentang waktu singkat, individu akan melihat perubahan mendadak seperti kelemahan, mati rasa dan kelumpuhan.

Tanda-tanda ini sebagian besar terlihat di wajah, lengan, atau kaki dan sebagian besar di satu sisi tubuh. Seseorang bisa mengalami salah satu gejala selama stroke ringan, tapi juga bisa mengalami lebih dari satu gejala.

Terkadang individu juga mengalami kebutaan pada salah satu atau kedua mata. Adapula yang kehilangan keseimbangan dan koordinasi atau vertigo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cara mencegahnya

Gejala Stroke
Ilustrasi Kaki Mati Rasa Credit: pexels.com/Lina

Para ahli mengatakan risiko terkena stroke tinggi 48 jam setelah stroke ringan. Setiap 1 dari 3 orang mengalami stroke setelah serangan iskemik transien.

Untuk itu, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya stroke ringan. 

  • Berhenti merokok
  • Kendalikan konsumsi kolesterol dan lemak
  • Makan banyak buah dan sayuran
  • Batasi asupan natrium
  • Berolahraga secara teratur atau lakukan aktivitas fisik
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Perhatikan berat badanmu
  • Kelola diabetes

Gejala awal serangan stroke

Ilustrasi pasien stroke.
Ilustrasi pasien stroke. Foto oleh Kampus Production dari Pexels

1. Susah berbicara, wajah kaku, salah satu tangan/kaki lemas, dan gangguan penglihatan

Menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, banyak pasien akan mengalami serangan iskemik transien (TIA), sebuah "stroke peringatan" atau "stroke mini," sebelum stroke sesungguhnya terjadi.

Gejala TIA dapat terjadi hingga tujuh hari sebelum stroke iskemik penuh yang berupa mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki (terutama di satu sisi tubuh); kebingungan; kesulitan berbicara; dan gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata. Meskipun gejala-gejala ini tampak sementara, mereka harus segera ditangani saat diperhatikan.

BACA JUGA:5 Momen Puput Mantan Istri Doddy Soedrajat Silaturahmi ke Rumah Haji Faisal"Waktu TIA sangat penting, dan perawatan yang paling efektif harus dimulai dalam beberapa jam setelah TIA untuk mencegah serangan besar," ujar penulis studi Peter M. Rothwell, MD, PhD, seorang ahli saraf klinis di Radcliffe Infirmary di Oxford dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Bestlifeonline.

2. Tiba-tiba kehilangan keseimbangan saat berjalan

Jika Anda merasa kaki Anda tidak stabil, terutama jika itu terjadi secara tiba-tiba, Anda harus segera menemui dokter. Masalah dengan keseimbangan Anda tidak hanya bisa menjadi tanda stroke berat, tetapi juga TIA, yang berarti gejalanya bisa terjadi hingga seminggu sebelum stroke besar.

Gejala lainnya

Gula Darah Rendah
Ilustrasi sakit kepala/credit: pexels.com/Ron

3. Mengalami sakit kepala mendadak, mati rasa, atau kesemutan

Menurut para ahli di Cardiac Screen, sebuah klinik medis independen di London yang menyediakan perawatan jantung spesialis dan skrining jantung, "tanda-tanda stroke sering muncul tiba-tiba, tetapi itu tidak berarti Anda tidak akan punya waktu untuk bertindak. Beberapa orang akan mengalami gejala seperti sakit kepala, mati rasa atau kesemutan beberapa hari sebelum mereka mengalami stroke yang serius."

4. Keterampilan kognitif mulai menurun

Terkadang, perubahan yang lebih halus bisa menjadi tanda stroke yang akan datang bertahun-tahun. Sebuah studi tahun 2021 dari Erasmus MC University di Belanda yang diterbitkan dalam Journal Of Neurology Neurosurgery & Psychiatry melacak 14.712 peserta antara tahun 1990 dan 2016.

Pada awal penelitian dan secara berkala setelahnya, peserta menjalani serangkaian wawancara forensik dan tes fisik yang mengukur segalanya. dari ingatan, kemampuan berbicara, dan waktu reaksi hingga seberapa baik mereka dapat menangani tugas sehari-hari, seperti membersihkan, mengelola keuangan pribadi, dan memasak.

Selama penelitian, 1.662 peserta menderita stroke pertama pada usia rata-rata 80 tahun. Setelah mencocokkan setiap orang yang terkena stroke dengan tiga peserta yang tidak, perbandingan tes forensik dan fisik menunjukkan bahwa peserta mulai menunjukkan penurunan kinerja mental mereka hingga satu dekade sebelum stroke yang sebenarnya terjadi.

 

infografis journal
infografis journal 5 Jenis Penyakit Hepatitis. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya