Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan buang air kecil dan besar menjadi hal biasa untuk manusia, sehingga kita membutuhkan tempat untuk membuang kotoran tersebut, yaitu kloset.
Banyak orang mengutamakan kenyamanan saat membuang hajat, mulai dari kondisi toilet yang bersih, wangi sampai jenis kloset.
Baca Juga
Di samping itu, toilet disebut sebagai tempat untuk mencari inspirasi, sehingga mereka betah berada di dalamnya.
Advertisement
Padahal, toilet menjadi salah satu sarang berkumpulnya bakteri dan virus loh. Bagaimana tidak? Semua kotoran tercampur di sana.
Omong-omong soal jenis kloset, di Indonesia sendiri, kita kerap kali menemukan dua jenis, yaitu duduk dan jongkok.
Setiap orang punya selera dan kebiasaannya masing-masing, ada yang memilih kloset jongkok karena telah terbiasa. Ada pula yang memilih kloset duduk karena tidak ingin repot.
Pasti kamu pernah menggunakan toilet umum, bukan? Kamu lebih sering menemukan kloset jenis apa?
Umumnya, di pusat perbelanjaan, kafe dan stasiun, lebih banyak menyediakan toilet dengan kloset duduk.
Kebanyakan masyarakat lebih memilih menggunakan kloset duduk, apalagi Gen Z yang menilai toilet ini cukup praktis.
Lantas, bagaimana dengan dirimu yang biasa menggunakan kloset jongkok? Mau tidak mau kamu pasti tetap memilihnya.
Akan tetapi, untuk beberapa kalangan, seperti orang tua akan kesulitan menggunakan kloset jongkok. Hal ini dikarenakan mereka sulit untuk menjaga keseimbangan dan lebih nyaman dengan kloset duduk.
Nah, dari keduanya memiliki perbedaan, seperti kelebihan dan kekurangannya masing-masing, simak selengkapnya:
Kloset Duduk
Toilet dengan kloset duduk biasanya banyak dijumpai di area pusat perbelanjaan. Kebanyakan orang akan memilih kloset duduk, karena dinilai praktis.
Selain itu, kloset ini memiliki keunggulan dari segi desainnya yang mampu menahan lebih baik untuk setiap anggota tubuh, mulai dari kaki, pinggang, pinggul dan badan.
Jika dinilai dari kehigienisannya, kloset ini dilengkapi dengan bidet yang tersedia di samping, biasanya disangkutkan ke tembok.
Kadang kala, kloset duduk menyediakan alat pembersih kemaluan yang otomatis keluar dari dalam kloset, jika kamu memutar tuas di samping kloset.
Pernahkah kamu kesulitan BAB saat menggunakan kloset duduk? Apa kamu malah menikmatinya saja?
Dilansir melalui klikdokter, Jumat (14/10/2022), dr. Resthie menjelaskan apabila BAB dalam kondisi jongkok, usus besar akan berada dalam posisi yang lurus dengan anus. Dengan begitu, kotoranmu akan lebih cepat keluar saat jongkok.
Tak heran jika, kamu pernah mengalami kesulitan BAB saat menggunakan kloset duduk. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menyediakan jengkok atau kursi kecil sebagai tempat pijakan kaki.
Advertisement
Kloset Jongkok
Berbeda dengan kloset duduk, jenis satu ini malah jarang ditemukan di pusat perbelanjaan, stasiun dan lain-lainnya.
Kloset jongkok lebih sering didapati di rumahan. Mungkin kamu pernah menemukan kloset ini di rumah temanmu. Apa malah kamu pengguna kloset jongkok di rumah?
Untuk beberapa kalangan masyarakat menganggap kloset jongkok lebih sehat, sehingga mereka memilih menggunakan kloset ini. Hal ini sejalan penjelasan dari dr. Resthie yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Namun sayang, desain kloset jongkok bisa menimbulkan keluhan nyeri pada tumit, paha dan pergelangan kaki.
Beberapa orang sulit mencapai keseimbangan saat jongkok, bahkan dirinya tak bisa jongkok sekalipun.
Selain itu, kloset jongkok juga dinilai kurang higienis untuk kebanyakan orang, karena saat proses penyiraman masih banyak dilakukan secara manual.
Walaupun, sudah ada beberapa kloset jongkok yang menyediakan flush untuk menyiram kotoran. Akan tetapi, kloset jongkok tidak memiliki penutup seperti kloset duduk.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar kemana-mana saat kamu menyiramnya begitu saja.
Bahaya Jongkok di Kloset Duduk
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kloset, kamu perlu mengetahui hal penting satu ini.
Jika kamu menemukan kloset duduk, namun kamu terbiasa jongkok, cobalah untuk mengikuti peraturan yang ada.
Jangan pernah kamu jongkok saat menggunakan kloset duduk, karena dapat membahaya diri dan pengguna toilet selanjutnya.
Beberapa waktu lalu, sempat heboh ada oknum yang jongkok di dalam kloset duduk. Padahal sudah ada peringatan, hal ini tidak boleh dilakukan.
Banyak dari kita yang masih tidak peduli dengan hal itu dan menganggap remeh. Suatu hal kecil, ternyata bisa berdampak besar loh.
Kloset bisa pecah dan membahayakan anggota tubuh bahkan nyawa. Kita tak ada yang pernah tau kekuatan kloset duduk, jika digunakan dengan jongkok.
Daya kekuatan kloset jongkok dan duduk sangat berbeda. Kloset duduk mampu menumpu bagian badan dan posisi kaki berada di lantai.
Jadi, ketika kamu menggunakan kloset duduk dengan posisi jongkok, daya tampung akan lebih besar, sehingga bisa melebihi beban kapasitas.
Hal ini yang bisa menyebabkan kloset pecah di kemudian hari, hingga merugikan dirimu sendiri. Apalagi, orang lain yang menggunakannya setelahmu. Padahal ia tidak tahu apa-apa malah terkena imbas dari ulahmu.
Advertisement