7 Suku di Indonesia Ini Punya Tradisi Tak Biasa, Bikin Penasaran

Beberapa suku di Indonesia ini memiliki tradisi yang unik hingga berbahaya

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 01 Nov 2022, 15:29 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 15:29 WIB
Indonesia Budaya Tradisi karapan
Orang-orang memainkan alat musik saat mereka mengambil banteng untuk parade selama kompetisi balap banteng Karapan Sapi di Bangkalan, pulau Madura, Jawa Timur, Minggu (16/10/2022). Lomba karapan sapi yang memperebutkan Piala Presiden itu diikuti 24 pasang sapi dari sejumlah daerah di Madura. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara maritim tetapi juga kaya akan budaya. Berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia menjadikannya negara yang kaya dengan adat dan budaya.

Tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda.  Tradisi-tradisi ini masih dijaga hingga sekarang, bahkan tumbuh berdampingan dengan masyarakat yang terus berkembang.

Menariknya, ada beberapa tradisi tersebut yang tidak masuk di akal bagi sebagian orang. Sebut saja, upacara kematian yang menakutkan, tradisi panen yang tak biasa, hingga praktik seksual yang tidak lazim. 

Melansir dari laman WawShack, Selasa (1/11/22), berikut 7 tradisi unik di Indonesia yang bakal bikin kamu terkejut.

1.Goyang atau Tongkat Madura

Madura memiliki tradisi yang disebut dengan goyang Madura atau tongkat Madura. Tradisi ini dipercaya menjadi salah satu  cara untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual khususnya bagi para wanita Madura.

Tradisi ini dipercaya dapat membuat vagina yang telah kendur kembali rapat. 

Teknik ini melibatkan serangkaian gerakan mengencangkan vagina yang mirip dengan latihan kegel. 

Tak hanya itu, tradisi ini juga melibatkan menyelipkan tongkat sepanjang 12 sentimeter ke vagina selama tiga menit agar vagina kembali menjadi rapat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Ma'nene, Sulawesi

FOTO: Manene, Tradisi Membersihkan Jenazah Masyarakat Toraja
Keluarga membersihkan jenazah kerabat yang diawetkan saat ritual adat Manene di Desa Pangala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 27 Agustus 2021. Manene merupakan upacara turun temurun masyarakat Toraja sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka yang telah wafat. (SEVIANTO PAKIDING/AFP)

Tanah Toraja juga memiliki tradisi yang dikenal dengan nama Ma'Nene. Ma'nene biasa dilakukan pada bulan Agustus dengan tujuan untuk menghormati mereka yang telah meninggal. Tradisi ini melibatkan mayat yang dikeluarkan dari liang lahat, dijemur selama 3-7 hari, kemudian dibersihkan, dan pakaiannya diganti.


3. Debus, Banten

2 Ribu Pemain Debus Banten Pecahkan Rekor Dunia
Ribuan seniman debus dari berbagai daerah di Provinsi Banten memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) di Pantai Bojong, Anyer.

Seni bela diri debus diperkenalkan pada abad ke-16. Seni bela dri mengharuskan para peserta untuk menunjukkan keyakinan mereka dalam bentuk melukai diri sendiri. 

Mereka percaya bahwa bila Tuhan hidup di dalam diri Anda, Dia tidak akan membiarkan Anda terluka. Pelaku debus biasanya melakukan aksi yang tak biasa dan berbahaya seperti mengiris diri dengan pisau, makan api, menusukkan jarum ke pipi mereka, mengunyah gelas, namun tidak terluka sedikit pun.


4. Ikipalin, Papua

Tradisi Potong Jari dan Mandi Lumpur di Lembah Baliem, Papua
Bertempat tinggal di Lembah Baliem, suku Dani pertahankan tradisi potong jari dan mandi lumpur.

Suku Dani Wamena di Papua juga memiliki tradisi unik yang terbilang menyedihkan. Dalam tradisi yang disebut Ikipalin itu, seseorang yang ditinggalkan oleh orang yang dicintai, alih-alih menangis, ia akan memotong jarinya sebagai bentuk penghormatan. 


5. Pasola, Sumba

Pasola
Pasola merupakan tradisi perang di atas kuda dengan menggunakan tongkat kayu yang disebut sola. Foto: Vice.com

Desa-desa di Sumba juga memiliki ritual unik yang disebut Pasola. Setiap dua kali setahun, penduduk desa-desa yang berbeda akan berkumpul. Kemudian para prajurit mereka yang menunggang kuda akan melemparkan tombak kayu besar satu sama lain. Ritual tersebut beranggapan bahwa darah yang tumpah di tanah akan memastikan panen yang baik. Terkadang, bila darah yang tumpah dianggap tidak cukup, penduduk desa akan berjalan kaki dan mulai tawuran dengan batu.


6. Tau Tau, Sulawesi

FOTO: Manene, Tradisi Membersihkan Jenazah Masyarakat Toraja
Keluarga melakukan ritual adat Manene di Desa Pangala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 27 Agustus 2021. Manene merupakan upacara turun temurun masyarakat Toraja sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka yang telah wafat. (SEVIANTO PAKIDING/AFP)

Tradisi unik lainnya yang dimiliki oleh Toraja adalah Tau Tau. Dalam tradisi ini, alih-alih dikubur, mayat seseorang akan dimasukkan ke dalam peti mati yang kemudian ditempatkan dalam lubang-lubang kecil di gua. Sementara bagi mayat bayi akan ditempatkan di dalam pohon. Selanjutnya, keluarga akan meletakkan patung kayu menyerupai jenazah yang disebut Tau Tau di tempat peletakkan mayat.


7. Kebo-Keboan, Banyuwangi

Ritual Keboan Alian  tradisi masyarakat Desa Alian Banyuwangi, sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan yang maha esa (Istimewa)
Ritual Keboan Alian tradisi masyarakat Desa Alian Banyuwangi, sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan yang maha esa (Istimewa)

Para petani di Banyuwangi juga memiliki tradisi yang tak kalah unik. Sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang baik, petani setempat akan berpakaian dan berperilaku seperti kerbau. Saat melakukan ritual tersebut, mereka akan terlihat seperti orang yang kerasukan jiwa. Bahkan ada yang sampai meniru tingkah kerbau saat membajak sawah.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya