5 Penyebab Jerawat Tak Kunjung Hilang Meski Sudah Diobati

Liputan6.com, Jakarta - Jerawat menjadi kondisi peradangan kulit kronis yang paling sering menyerang kulit wajah, tetapi juga dapat menyebabkan bercak dan jerawat di bahu, punggung, leher, dada, dan lengan atas.

Memiliki jerawat bisa sangat menyebalkan. Jerawat tak hanya menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, tapi juga dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Menyembuhkan jerawat dapat dilakukan dengan cara yang tepat. Namun, pernahkah Anda telah mencoba segala perawatan penyembuhan jerawat tetapi benjolan tersebut tidak juga hilang dari wajah Anda? Bisa jadi ada kesalahan saat Anda melakukan perawatan penyembuhan.

Jerawat yang gagal mereda pada kulit disebabkan oleh banyak kasus. Tak perlu dikatakan, bahkan akan sangat frustasi ketika sesuatu yang menjadi pilihan terakhir dari obat-obatan atau skincare tidak bekerja dalam perawatan.

Obat jerawat bukanlah sesuatu yang dapat membantu Anda setiap saat. Namun, kita juga harus mengetahui bahwa tidak ada produk jerawat yang akan bekerja jika Anda melakukan kesalahan perawatan kulit tertentu.

Terdapat sejumlah alasan mengapa perawatan Anda tidak berkerja, seperti produk yang digunakan tidak sesuai dengan jenis kulit, penggunaan secara berlebih ataupun penyebab lainya.

Melansir dari Health Shots, Jumat (18/11/2022), Dr Gagan Bhatia, ahli naturopati, pendiri Uniqaya, membuat daftar tentang berbagai kesalahan perawatan kulit yang menyebabkan jerawat berulang kali.

Berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab mengapa perawatan yang Anda lakukan tidak menunjukan hasil.

Eksperimen yang berlebihan bisa sangat bermasalah bagi kulit Anda. Jangan pernah menggunakan terlalu banyak jenis produk yang berbeda sekaligus, karena hal ini dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Setiap jerawat datang, Anda tidak perlu bereksperimen dari waktu ke waktu. Anda harus memberikan waktu yang cukup untuk rutinitas perawatan kulit yang ada untuk bekerja secara efisien.

2. Anda mungkin melakukannya secara berlebihan

Seseorang tidak boleh melakukan rutinitas perawatan kulit secara berlebihan. Apakah itu melibatkan pembersihan berlebihan, pelembab berlebihan atau pengelupasan kulit berlebihan.

"Memiliki jerawat adalah salah satu tanda kulit yang terganggu. Inilah sebabnya mengapa seseorang harus berhati-hati dan tidak merawatnya secara berlebihan," kata Bhatia. 

Lebih sering daripada tidak, jerawat biasanya hilang dengan sendirinya. Hal ini hanya mungkin terjadi jika seseorang tidak terus-menerus menyentuh wajahnya.

Jika Anda memencet, menggaruk, atau memetik jerawat Anda, Anda akan memperburuknya dengan menyebarkan bakteri di sekitar dan tidak memberikan hasil yang tepat.

4. Kebiasaan gaya hidup Anda tidak selaras dengan tujuanmu

Bhatia mengatakan jerawat sangat berkaitan dengan jenis kehidupan yang Anda jalani. Pencegahan jerawat bukan hanya tentang menggunakan produk yang tepat. Ini juga tentang mempertahankan gaya hidup tertentu.

"Mulai dari memastikan bahwa sarung bantal Anda dicuci hingga makan makanan yang seimbang, banyak faktor yang berkontribusi untuk memastikan bahwa rutinitas perawatan kulit bekerja dengan baik. Seseorang juga harus memastikan untuk tetap terhidrasi dan tidur nyenyak," ucap Bhatia.

Untuk melihat hasilnya dari waktu ke waktu, Anda harus sangat konsisten dengan apa yang Anda pilih untuk diterapkan pada kulit Anda. Perawatan kulit adalah tindakan kesabaran yang menunjukkan manfaat besar dari waktu ke waktu.

Namun, seseorang harus termotivasi dengan baik untuk konsisten dalam perjalanan ini. Selain itu, seseorang harus memberikan waktu yang cukup untuk melihat hasil akhir dan sabar dengan prosesnya. Bagaimanapun, hal-hal baik tiba atas perintah mereka yang menunggu.

Jika Anda konsisten dalam hal pola makan, tidur, tingkat hidrasi, olahraga, dan rutinitas perawatan kulit yang tepat, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kulit yang bagus dalam waktu singkat. Perawatan kulit adalah sebuah rezim yang memberikan imbalan sesuai dengan waktu, dedikasi, dan kebiasaan Anda.