Liputan6.com, Jakarta - Saat kita percaya dengan seseorang, kita mengetahui orang tersebut akan menghargai dan menghormati kita. Tentu kita yakin memiliki tempat di dalam diri mereka, yang bisa melindungi dan membuat kita merasa aman.
Hal ini kemudian membuat kurangnya kepercayaan menjadi sebuah dealbreaker bagi kedua orang yang berada dalam hubungan.
Meskipun kita terbiasa tidak memberi tahu keluarga dan teman akan berbagai aspek dalam kehidupan kita, menyimpan rahasia tertentu dari pasangan bisa menjadi sangat merugikan, apalagi ketika itu berpotensi merusak kepercayaan.
Advertisement
Setiap individu memiliki hak bagi privasinya masing-masing. Namun, untuk beberapa jenis rahasia tertentu memiliki garis sangat tipis yang membedakan rahasia dengan penipuan terang-terangan.
Menjadi orang yang tertutup dan tidak biasa berbagi setiap aspek kehidupan dengan pasangan menjadi hal yang berbeda dengan urusan menyimpan rahasia dari mereka. Hal yang membedakan keduanya biasanya adalah alasan di balik rahasia tersebut.
Menjaga kehidupan pribadi bukanlah hal yang buruk dan sepenuhnya sehat, sebab dibutuhkan untuk beberapa orang. Menyimpan bagian kehidupan untuk tetap menjadi hal pribadi tidak seharusnya menjadi buruk. Ini karena privasi sederhana tidak memiliki niat buruk dan tidak membahayakan kepercayaan atau kesehatan hubungan.
Akan tetapi, ketika seseorang sengaja menyimpan rahasia, mereka secara sadar sedang bersikap tidak jujur akan suatu hal dan menyembunyikan informasi penting atau ingin berusaha menyesatkan pasangannya.
Sifat inilah yang bisa jadi sangat beracun dan pertanda bahwa orang tersebut tidak benar-benar peduli dengan pasangannya.
Rahasia Mampu Menghancurkan Hubungan
Hal utama yang dipengaruhi oleh rahasia di dalam hubungan adalah mengikis kepercayaan. Di samping itu, hal ini juga memperkenalkan aspek-aspek berbahaya lainnya ke dalam hidupmu. Saat seseorang menyimpan rahasia yang merugikan, ini akan membuat pasangannya merasa tidak aman dengan ikatan di antara mereka.
Pengalaman ditipu juga memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Hal ini menyebabkan mereka jadi menutup diri, merasa kesepian, dan menjadi depresi serta cemas. Mereka mungkin akan merasa bodoh karena pernah memercayai pasangannya.
Tidak hanya membuat seseorang merasa malu atau tidak aman karena pernah berhadapan dengan pasangan yang berbohong dan menyimpan rahasia, merasa dibohongi secara terus-menerus juga bisa memengaruhi sektor lain dari diri seseorang.
Mereka mungkin menjadi tertekan dan mendorongnya mengonsumsi obat untuk meredam perasaan negatif tersebut.
Advertisement
Alasan Mengapa Pasangan Menyimpan Rahasia
Seringkali topik-topik krusial seperti komitmen dan keuangan yang dirahasiakan menjadi tanda-tanda pasangan selingkuh.
Melansir dari HuffPost, Rabu (14/12/2022), berdasarkan survei di Inggris, rahasia yang paling umum disimpan oleh pasangan adalah masalah keuangan, menonton pornografi, perselingkuhan, dan bertemu atau berbicara dengan mantan.
Ada banyak alasan mengapa seseorang menyimpan rahasia dan hal ini biasanya juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian mereka. Menurut Psychology Today, gaya kepribadian anxious attachment dan avoidant attachment lebih cenderung menyimpan rahasia, sedangkan gaya kepribadian secure attachment lebih kecil kemungkinannya untuk menyimpan rahasia.
Anxious attachment dan avoidant attachment memiliki alasan yang berbeda saat menyimpan rahasia. Anxious attachment biasanya merasa takut akan mengecewakan orang lain dan takut menerima ketidaksetujuan. Sementara avoidant attachment menyimpan rahasia demi menjaga jarak secara emosional.
Hal-Hal yang Boleh Dirahasiakan
Terdapat banyak hal yang tidak masalah untuk dirahasiakan. Ini karena rahasia-rahasia ini tidak memiliki niat buruk, manipulasi, atau upaya untuk mengendalikan atau menipu di balik alasannya.
Seperti kegiatan menulis jurnal, seseorang boleh mencurahkan apa yang ada dipikirannya tanpa perlu diketahui pasangannya. Sebab, hal ini termasuk sebagai privasi.
Hal umum lain yang boleh untuk dirahasiakan adalah ketika kita tidak ingin menyakiti perasaan pasangan kita. Kita tidak perlu menceritakan dan membanding-bandingkan pasangan dengan mantan di masa lalu, atau mengungkapkan hal-hal yang bisa membuat pasangan merasa tersinggung.
Advertisement