Liputan6.com, Jakarta - Beras menjadi salah satu makanan utama bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Secara umum, beras memiliki warna putih dan rasanya sangat pulen. Namun, tahukah kamu kalau tidak semua beras di seluruh dunia berwarna putih?
Jadi, tidak hanya beras putih yang bisa kalian konsumsi. Perlu kamu ketahui bahwa faktanya ada beragam jenis beras di seluruh dunia. Bahkan, jenis-jenis beras tersebut memiliki warna, tekstur, rasa, hingga nilai gizi yang berbeda-beda.
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui jenis-jenis beras dari berbagai negara, seperti melansir dari Theforkedspoon, Jumat (16/12/2022).
Advertisement
1. Beras Pandan Wangi
Beras pandan wangi merupakan varietas beras putih lokal dari Cianjur, yang dikenal akan aroma pandannya, rasanya yang enak, serta teksturnya yang pulen.
Kalian juga bisa mengenali beras pandan wangi ini dari bentuknya yang agak bulat, dengan bulir yang bening kekuningan. Beras ini adalah sumber mangan, zat besi, dan vitamin B (terutama thiamin, niasin, dan riboflavin) yang baik.
Namun, jika dibandingkan dengan jenis beras yang lain, seperti beras merah dan hitam, beras putih ini mengandung serat yang lebih sedikit. Hal ini karena lapisan luar dan lapisan tengah beras putih mengandung serat tinggi telah hilang akibat proses penggilingan.
2. Beras merah
Selanjutnya ada beras merah yang juga cukup populer di Indonesia. Bahkan, dibandingkan beras putih sebelumnya, kandungan nutrisi pada beras merah jauh lebih tinggi. Maka dari itu, beras merah cocok untuk individu yang ingin tengah menjalani diet atau penderita diabetes.
Warna merah pada beras merah disebabkan oleh zat antosianin yang sejenis dengan antioksidan tinggi. Berbeda dengan beras putih, beras merah dimakan bersama dengan sekamnya sehingga memiliki gizi dan serat tinggi.
Meskipun begitu, dedak pada beras merah membuat teksturnya lebih kenyal. Agar beras merah terasa lebih pulen, cobalah tuang satu setengah gelas air saat dimasak.
Beras Basmati dan Beras Hitam
3. Beras Basmati
Bagi kalian yang doyan menyantap nasi Biryani, pasti sudah tak asing lagi dengan beras Basmati. Meskipun kini sudah banyak negara yang menanam beras Basmati, namun beras satu ini awalnya dikembangkan dan ditanam di India dan Pakistan.
India merupakan negara pemasok 2/3 kebutuhan beras Basmati dunia. Beras Basmati bisa dikenali dari bulirnya yang panjang, dengan aroma harum menyerupai bunga, serta rasanya yang mirip kacang-kacangan.
Teksturnya yang tidak pulen alias pera setelah dimasak, membuat setiap bulirnya bisa terbaluri dengan sempurna oleh kari atau aneka kuah dan saus lainnya. kalian yang suka beras dengan tekstur pera, bisa jadikan beras Basmati ini sebagai pilihan.
4. Beras Hitam
Jika mendengar nama beras satu ini, tentu kamu sudah bisa menebak warna dari beras tersebut. Sampai saat ini, belum diketahui pasti dari mana asal dari beras hitam ini, meskipun beras hitam ini sudah banyak ditanam di kawasan Asia, termasuk juga Indonesia.
Ciri dari beras ini selain warnanya yang hitam adalah teksturnya yang chewy, dengan rasa yang gurih. Warna hitam pada beras ini disebabkan karena adanya kandungan antioksidan yang disebut antosianin atau anthocyanins.
Kandungan antioksidan yang sama juga ditemukan dalam buah berwarna gelap, seperti bluberi dan blackberry. Dengan tingginya kandungan antioksidannya, membuat beras hitam ini bisa menjadi salah satu makanan yang sangat sehat untuk dikonsumsi.
Advertisement
Beras Japonica dan Beras rosematta
5. Beras Japonica
Beras ini menjadi bahan utama dalam pembuatan sushi. Kandungan pati membuat nasi ini kenyal dan lengket sehingga cocok untuk membuat sushi favoritmu.
Kekenyalan inilah yang membuat nasi ini pulen. Warnanya yang putih akan membuat masakanmu lebih lezat.
Menyandingkannya bersama saus lezat akan mudah meresap dalam nasi. Buat kamu pecinta sushi pasti sudah pernah merasakan kenikmatan dari beras Jepang ini.
6. Beras rosematta
Selain beras basmati, di India tumbuh varietas beras yang dinamakan beras rosematta. Beras ini berwarna kemerahan dengan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Dikenal dengan rasanya yang wangi dan khas, beras ini cocok diolah bersama daging atau kari. Perbedaannya dari beras basmati adalah bentuknya yang agak sedikit bulat.
Kelegitan beras ini harus kamu coba untuk menghadirkan menu spesial dalam hidanganmu.
Beras Arborio dan Beras ketan
7. Beras Arborio
Beras arborio merupakan beras yang berasal dari Italia. Nama dari beras ini sendiri diambil dari nama kota tempat beras ini berasal atau ditanam pertama kalinya.
Bulir dari beras arborio ini berukuran pendek, padat, dan cenderung berbentuk oval, dengan warna permukaan yang putih seperti mutiara. Jika beras arborio dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu, maka tekstur yang creamy akan bisa didapatkan.
Namun, jika ingin hasil akhirnya tidak terlalu creamy, maka direkomendasikan untuk mencuci beras arborio ini terlebih dahulu. Salah satu makanan yang menggunakan beras arborio ini sebagai bahan utamanya adalah risotto.
8. Beras ketan
Beras ketan adalah jenis beras berbiji pendek dari Asia Tenggara dan Timur. Kandungan pati yang cukup tinggi di dalamnya membuat beras ketan mempunyai tekstur lengket.
Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit Celiac. Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor.
Kandungan ini bertanggung jawab untuk mempertahankan kepadatan tulang. Zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ.
Advertisement
Beras ungu dan Beras bomba
9. Beras ungu
Beras ungu menyerupai beras hitam dengan warna hitam pekat saat mentah. Saat dimasak, biji-bijiannya berubah warna menjadi ungu tua. Beras ini dulu dikenal sebagai beras terlarang dan beras kaisar.
Legenda mengatakan bahwa beras ungu awalnya disediakan khusus untuk kaisar kuno Tiongkok. Warna beras ungu diciptakan oleh flavonoid yang disebut pigmen antosianin.
Pigmen ini juga bisa ditemukan pada bluberi, terong, buah-buahan, dan sayuran sehat lainnya. Antosianin adalah fitokimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini berpotensi untuk mengatasi diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
10. Beras Bomba
Beras bomba merupakan beras yang dikembangkan di Spanyol bagian utara. Beras yang juga dikenal sebagai beras valencia, yang memiliki ciri berupa bulir pendek, cenderung bulat, dan warna putih mengilap.
Beras ini menyerap air 3 kali lebih banyak dibanding jumlah berasnya. Umumnya, beras bomba digunakan dalam membuat paella, hidangan nasi khas Spanyol, di tempat asalnya.