Tanpa Disadari, Ada 7 Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Dituturkan

Konsep bahasa terstruktur muncul sekitar 10.000 tahun yang lalu melalui tulisan-tulisan suci.

oleh Gilar RamdhaniFathiyyah Azizah diperbarui 02 Mar 2023, 01:46 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 20:20 WIB
Ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels)
Ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels)

Liputan6.com, Jakarta Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antar manusia. Selama ada bahasa dan interaksi antara orang-orang yang menuturkannya, maka bahasa akan terus berkembang. Meski demikian, ternyata masih ada  bahasa tertua yang ada sejak ribuan tahun sebelum masehi tetap dituturkan sampai saat ini.

Seperti diketahui, dahulu kala manusia biasa berkomunikasi melalui gerak tubuh dan suara lisan secara primitif. Konsep bahasa terstruktur muncul sekitar 10.000 tahun yang lalu melalui tulisan-tulisan suci. Asal muasal bahasa pertama kali masih diperdebatkan karena ada beberapa media komunikasi yang dapat dianggap sebagai bahasa.

Namun, para ahli bahasa telah mempelajari ribuan bahasa dan sampai pada kesimpulan bahwa usia suatu bahasa harus dihitung dari kemunculan pertama kali dalam teks dan penggunaan kontemporernya.

Berikut tujuh bahasa tertua di dunia yang masih dituturkan oleh masyarakat di zaman modern saat ini seperti dikutip dari Indiatoday.in, yuk simak!

1. Tamil - 300 SM

Contoh paling awal dari bahasa ini dapat ditelusuri kembali ke 300 SM, tetapi asalnya diyakini selama 2500 SM atau lebih. Di dunia saat ini, sekitar 78 juta orang di dunia berbicara bahasa Tamil. Fakta utilitas kontemporer inilah yang menjadikan bahasa Tamil sebagai bahasa yang paling lama bertahan di dunia.

2. Sansekerta - 2000 SM

Dianggap sebagai 'bahasa para Dewa', bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno India. Contoh paling awal dari bahasa ini dapat ditemukan pada milenium kedua SM. Bahasa ini masih digunakan oleh sekelompok kecil orang. Pengaruh bahasa sansekerta pada beberapa bahasa barat diketahui semua orang. Bahasa dasar komputer juga dibangun di sepanjang prinsip-prinsip sansekerta.

3. Yunani - 1500 SM

Dahulu kala semua filsuf dan cendekiawan terkemuka di dunia biasa berpikir, berbicara, dan menulis bahasa Yunani. Bahasa ini berasal dari sekitar 1500 SM. Saat ini, sekitar 13 juta orang tinggal di Yunani dan Siprus. Bahasa ini juga diakui sebagai bahasa resmi oleh Uni Eropa.


4. Cina - 1250 SM

Bahasa Cina
Bahasa Cina (sumber: freepik)

Bahasa Cina adalah bahasa pertama untuk jumlah orang terbanyak di dunia.  Sekitar 1,2 miliar orang menganggap bahasa Mandarin sebagai bahasa pertama mereka. Asal usul bahasa ini telah ditelusuri kembali ke 1250 SM pada akhir dinasti Shang. Bersama dengan Tamil, bahasa Cina adalah salah satu bahasa tertua yang masih ada di dunia yang memiliki nilai kontemporer sebanyak ini

5. Ibrani - 1000 SM

Diyakini oleh banyak orang bahwa bahasa Ibrani telah digunakan selama 5000 tahun terakhir. Namun, contoh paling awal dari bahasa Ibrani telah ditemukan sekitar 1000 SM. Bahasa ini tidak lagi menjadi bahasa lisan dari tahun 200 M hingga 400 M. Saat ini, sekitar 9 juta orang berbicara bahasa Ibrani di seluruh dunia

6. Latin - 75 SM

Bahasa Latin adalah salah satu bahasa klasik tertua yang bertahan melalui angin waktu. Seperti bahasa Sansekerta, bahasa Latin juga memengaruhi banyak bahasa seiring berjalannya waktu. Kemunculan paling awal dari bahasa ini dapat ditelusuri kembali ke zaman Kekaisaran Romawi, yang terbentuk sekitar 75 SM. Bahasa Latin masih merupakan bahasa resmi Polandia dan Kota Vatikan dan masih dipelajari oleh jutaan orang di seluruh dunia.


7. Arab - 512 M

Ilustrasi bahasa Arab
Ilustrasi bahasa Arab (sumber: iStock)

Saat ini, sekitar 290 juta orang menganggap bahasa Arab sebagai bahasa pertama mereka. Contoh paling awal dari prasasti Arab berasal dari tahun 512M. Negara-negara Timur Tengah seperti UEA, Arab Saudi, Lebanon, Suriah, Irak, Iran, Israel, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, dan lainnya menggunakan bahasa Arab untuk dokumen resmi dan menganggapnya sebagai bahasa ibu mereka.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya