Mengenal Lee Roche, Anak Didik Legenda Manchester United Sir Alex Ferguson yang Kini Jadi Tukang Bangunan

Liputan6.com, Jakarta Lee Roche menjalani impian setiap pesepakbola yang bercita-cita tinggi: dia lulus dari akademi Manchester United dan kemudian melakukan debut tim pertamanya di bawah Sir Alex Ferguson, namun dia pergi dari Liga Champions untuk bekerja sebagai tukang bangunan dan tukang ledeng dalam lima tahun setelahnya.

Melansir dari Marca, debutnya terjadi pada malam yang tak terlupakan di Spanyol, ketika Manchester United menghadapi Deportivo La Coruna pada 18 Maret 2003, dan dia diuntungkan karena The Reds sudah lolos ke fase turnamen selanjutnya.

Roche memulai dan hanya bertahan selama 45 menit dari pertandingan yang dimenangkan dengan mudah oleh pihak Spanyol, namun ini menjadi titik puncak dari karier yang sulit dalam sepak bola profesional.

Dia adalah bek kanan tetapi mampu memenuhi berbagai peran lini tengah jika diminta, namun dia hanya akan bermain untuk Burnley dan Wrexham sebelum pensiun dini.

"Mungkin saya seharusnya lebih bersosialisasi, seperti O'Shea atau Fletcher, saya akan pulang setelah latihan," kata Roche kepada Planet Football.

“Saya sangat pendiam dan tidak bergaul dengan yang lain, saya pikir saya akan melakukannya lebih baik di MU  jika saya melakukannya."

"Saya ingat perasaan mengantre saat musik Liga Champions dimainkan, rasanya seperti berada di dalam gelembung, saya mengawal Albert Luque dan saya pikir saya melakukannya dengan baik, tetapi saya diganti pada babak pertama, Sir Alex Ferguson tidak pernah mengatakan kepada saya mengapa dan saya tidak akan berdebat dengan dia."

Lee Roche kehilangan minatnya pada sepak bola pada tahun 2007, dan hal inilah yang memaksanya untuk pensiun dini.

"Saya pulang ke rumah dan saya tidak ingin menonton sepak bola di TV," tambah Roche.

"Pemain muda perlu tahu tentang dunia nyata, karena kebanyakan tidak punya rencana jika gagal menjadi profesional."

Sejak saat itu Roche dibantu oleh Asosiasi Sepak Bola untuk kembali ke dunia kerja, di mana dia melatih anak usia 11 tahun dalam sepak bola dan bekerja penuh waktu sebagai tukang ledeng dan tukang bangunan.

Mantan bek sayap Manchester United, Lee Roche, beralih profesi jadi tukang bangunan usai pensiun muda, Roche yang pernah membuat lima penampilan di tim utama di bawah Sir Alex Ferguson, akhir karier dari sepak bola pada usia 27 tahun.

Roche, yang lahir di Bolton pada tahun 1980, bergabung dengan akademi Manchester United pada tahun 1997 dan melakukan debutnya di Liga Inggris dua tahun kemudian dalam pertandingan melawan Newcastle.

Dia juga memulai pertandingan Piala Liga melawan Arsenal sebelum menghabiskan musim 2000/2001 dengan status pinjaman di Wrexham, yang saat itu berada di Divisi Kedua sepak bola Inggris.

Klub Welsh ini menjalani musim yang sukses, mencatat 63 poin dari 46 pertandingan mereka untuk finis di posisi ke-10 - posisi lebih tinggi dari musim sebelumnya. Roche hampir selalu hadir di lineup, dengan membuat 41 penampilan.

Sekembalinya ke Manchester United, bek sayap muda ini harus menunggu lebih dari setahun sebelum penampilan senior berikutnya untuk klub. Dia memulai pertandingan penyisihan grup Liga Champions 2002/03 melawan Deportivo La Coruna.

Selengkapnya...

Mantan bek kanan Manchester United, Lee Roche harus banting setir menjadi tukang bangunan usai karir sepak bolanya meredup. Dia memutuskan pensiun muda setelag kariernya di lapangan hijau tidak peningkatan yang berarti. 

Roche, yang lahir di Bolton pada tahun 1980. Dia kemudian bergabung dengan akademi Manchester United pada tahun 1997. 

Sayang kariernya bersama MU tidak berjalan baik. Selama berseragam MU, dia hanya tiga kali tampil di ajang kompetitif

Melansir data dari Transfermarkt, Roche menjalani debut resminya pada 11 Mei 2001 melawan Arsenal di Piala Liga. Dalam laga ini, Roche  diturunkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai starter di posisi bek kanan dan bermain selama 90 menit penuh.

Sayangnya, Man United yang bertandang ke Highbury harus mengakui ketangguhan tim tuan rumah dan kalah telak 0-4. Striker The Gunners saat itu, Sylvain Wiltord sukses mencetak hat-trick, dan satu gol lagi dipersembahkan Nwankwo Kanu. 

Selengkapnya...